Mohon tunggu...
Denny Yerianto
Denny Yerianto Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat kopi dan teknologi

Humanis yang senang berbagi soal kopi dan teknologi serta kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda, Lalu yang Tua "Ngapain"?

28 Oktober 2020   15:57 Diperbarui: 28 Oktober 2020   16:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Indonesia kini ?

Jokowi memimpin Indonesia di usia 53 Tahun, tetap lebih muda dibandingkan presiden Amerika Serikat Bukan ? Tetapi beliau menyadari peran pemuda, itu sebabnya dibentuk staf khusus dari kalangan pemuda-pemudi, seperti Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur),  Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi  (Perumus Gerakan Sabang Merauke), Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, difabel tunarungu), Gracia Billy Yosaphat Membrasar (Pemuda asal Papua, peraih beasiswa kuliah di Oxford), Aminuddin Ma'ruf -(Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII) ,  Andi Taufan Garuda (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).

Tidak sedikit pemimpin daerah yang berusia muda. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin  merupakan bupati termuda di Indonesia saat ini, berusia 28 tahun ketika dilantik pada Mei 2019 lalu. Rekor bupati termuda sepanjang sejarah sampai saat ini masih dipegang Makmun Ibnu Fuad yang dilantik menjadi Bupati Bangkalan saat berusia 26 tahun.

Tetapi bagi yang (merasa) tua jangan buru-buru parkir. Negeri ini masih membutuhkan Anda. Saya mengumpamakan seperti masuk jalan tol,  silakan masuk jalan tol bagi  yang mampu berjalan dengan kecepatan 60km/jam hingga 100km/jam, jadi memang bukan soal usia kendaraan toh.

Indonesia punya program 1000 startup dimana startup kebanyakan diisi pemuda-pemuda yang nyali bisnisnya enggak ada matinya. Melalui startup, pemuda menggarap permasalahan menjadi solusi. Yang tua dan merasa senior, silahkan berpartisipasi menjadi mentor atau investor (walaupun kini tidak sedikit  mentor dan investor dari kalangan muda, duh lagi-lagi pemuda!).

Tiba-tiba saya teringat cerita kawan saya dari kaki Gunung Gede, penggagas Kopi Hutan Sarongge Cianjur. Bagaimana tidak mudahnya bicara dengan pemuda tani disana untuk menjaga hutan. Melalu pendampingan dan komunikasi yang baik serta waktu yang tidak sebentar, kini proses Reforestasi berjalan  dengan baik bahkan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Pemuda disana kini memiliki penghasilan dan penghidupan yang lebih baik melalui Kopi Hutan Sarongge, Terima kasih Kang Tosca Santoso dan Kang Dudu.

Jelas, pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa Indonesia ini membutuhkan kolaborasi  kaum muda dan kaum tua. Sepanjang bisa duduk bareng memberikan kontribusi bagi Republik tercinta, mengapa tidak ?

"The young man knows the rules, but the old man knows the exceptions". Oliver Wendell Holmes, Sr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun