Mohon tunggu...
Yeremia Yori Rudito
Yeremia Yori Rudito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

30 Juni 2024: Hari Patah Hati Se-Liverpool?

8 Maret 2022   19:50 Diperbarui: 8 Maret 2022   20:16 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar seputar pensiunnya Jurgen Klopp dari Liverpool mulai terbawa angin kembali. Pasalnya dalam sebuah konferensi pers jelang laga Liga Inggris yang mempertemukan Liverpool dan West Ham pekan lalu, Jurgen Klopp menyatakan bahwa rencananya untuk pensiun dari Liverpool tetap pada keputusan awal, yaitu pada tahun 2024. Sebagaimana kita ketahui bahwa Klopp sebelumnya sudah memperpanjang kontraknya pada tahun 2019 dan kontraknya akan habis pada 30 Juni 2024.

Kabar tersebut tentunya membuat fans khawatir. Bagi fans, Klopp adalah sosok yang sangat dicintai. Tidak bisa dipungkiri bahwa pencapaian Liverpool di bawah asuhan Klopp sangatlah mengesankan, tidak hanya bagi fans tetapi juga pecinta sepakbola. 

Datang di tahun 2015 sebagai pelatih yang sudah lekat identitasnya dengan klub Jerman Borussia Dortmund, Klopp datang dengan harapan untuk bisa mengembalikan kejayaan Liverpool di masa mendatang.

Dalam konferensi pers pertamanya di tahun 2015, Klopp mengatakan beberapa pernyataan yang masih diingat dan berkesan bagi banyak orang. Pernyataan pertama adalah “Anda harus merubah mereka yang meragukan menjadi orang-orang yang yakin”

Pernyataan ini menunjukkan sebuah realita pada saat itu bahwa banyak orang yang sudah mulai meragukan Liverpool untuk bisa bangkit kembali. 

Namun di saat yang bersamaan, pernyataan ini juga menunjukkan sebuah mentalitas seorang pejuang yang ada dalam diri Klopp yang yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi kebangkitan Liverpool.

Pernyataan lainnya adalah “Saat saya sudah berada di sini selama 4 tahun, saya pikir kami sudah memenangkan satu gelar”. Cuplikan video Klopp saat mengucapkan pernyataan tersebut banyak sekali diunggah banyak orang di media sosial setelah Liverpool memenangkan gelar Liga Champions di tahun 2019. 

Karena pernyataan tersebut benar-benar terjadi, seakan-akan Klopp sudah bisa meramal apa yang akan terjadi di tahun keempatnya, bahwa ia akan meraih gelar.

Klopp mampu membawa tim raksasa yang baru bangkit dari tidurnya dengan bermaterikan pemain yang kebanyakan bukan pemain top eropa saat itu, untuk bisa menempati tempat kedua Europa League di tahun keduanya, menempati tempat kedua Liga Champions di tahun ketiga dan akhirnya menjadi raja Eropa di tahun keempat. Sebuah prestasi yang patut mendapat apresiasi.

Selain gelar Liga Champions, capaian luar biasa Klopp lainnya adalah gelar Premier League. Sebagaimana kita tahu bahwa sejak Liga Inggris pertama kali berubah format menjadi Premier League, Liverpool belum pernah lagi memenangkannya alias belum pernah merasakan trofi versi Premier League. Namun di tahun 2020, akhirnya Liverpool buka puasa gelar setelah 30 tahun.

Selain prestasinya, apresiasi juga patut dilayangkan kepada kepiawaiannya melihat potensi dalam diri seorang pemain. Siapa yang menyangka, seorang Andrew Robertson yang sepuluh tahun lalu adalah seorang pengangguran, sekarang menjadi salah satu full-back kiri terbaik dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun