Pelepasan mahasiswa secara resmi akan dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, pukul 09.00 WIT, di halaman Auditorium Uncen. Para mahasiswa dijadwalkan berangkat menggunakan KM Sinabung pada Kamis, 17 Juli 2025, dengan dukungan koordinasi dari PT Pelni Cabang Jayapura.
Dr. Yusak memastikan bahwa seluruh mahasiswa akan terangkut dalam satu kali pelayaran.
Setibanya di Pelabuhan Biak pada Jumat, 18 Juli 2025, para mahasiswa akan dijemput langsung oleh aparat kampung dan distrik, lalu diantar ke lokasi KKN masing-masing tanpa harus transit. Pemerintah distrik setempat juga akan menyediakan konsumsi dan transportasi lokal bagi peserta.
Pelaksanaan KKN akan berlangsung selama lebih dari satu bulan, mulai 18 Juli hingga 22 Agustus 2025. Penarikan mahasiswa akan menyesuaikan dengan jadwal kapal dari Biak ke Jayapura.
Panitia juga menyoroti soal hak pilih mahasiswa dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua. Menurut Rumaropen, pihaknya telah menyurati KPU Provinsi Papua untuk meminta kejelasan.
"Namun, berdasarkan jawaban tertulis dari KPU, daftar pemilih tetap digunakan berdasarkan data sebelumnya. Jadi kemungkinan besar mahasiswa tidak bisa mencoblos di lokasi KKN," jelasnya.
Aspek kesehatan juga menjadi perhatian utama. Panitia mewajibkan mahasiswa untuk menjalani pemeriksaan malaria, sementara mahasiswi diminta menjalani tes kehamilan sebelum diberangkatkan.
"Langkah ini untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh peserta sebelum mereka turun ke lapangan. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan kesiapan mahasiswa," tegas Reba.
Di akhir acara, Rektor Uncen menekankan kembali pentingnya menjaga nama baik kampus dan menjalankan misi pengabdian dengan sepenuh hati.
"Nama baik almamater ada di tangan kalian. Jadilah agen perubahan yang membawa terang bagi masyarakat, khususnya di Biak Numfor,"Â pungkasnya.Â
[*Pena Wimagatii]