Atas dasar itu, mahasiswa mendesak Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dan DPR Papua untuk segera mengambil langkah konkret dalam memulangkan seluruh relawan mahasiswa yang masih tertahan di Wamena. Hal ini penting agar mereka dapat kembali mengikuti perkuliahan dan UAS tepat waktu.
"Satu hari saja tertinggal UAS, risikonya besar bagi masa depan akademik kami. Pemerintah dan DPR tidak boleh tutup mata. Tanggung jawab sosial dan pendidikan harus berjalan seimbang," pungkas Bedira.
Kami juga meminta kawan-kawan mahasiswa jumpa pers dan sambung lidah demi kepulangan kami agar pemerintah dan DPR papua Pegunungan segera tahu respon dan tanggapi.Â
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Daerah dan DPR Papua Pegunungan terkait upaya pemulangan mahasiswa relawan dari Wamena.*
*Pewarta: Yodis Tabuni
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI