Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan. konsentrasi kajian filsafat ditujukan pada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan seluk beluk pendidikan secara khusus.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani 'phillein' yang berarti cinta dan 'sophia' kebijaksanaan. Arti secara etimologi ini mempunyai latar belakang yang muncul dari pendirian Socrates, Socrates berkata bahwa manusia tidak berhak atas kebijaksanaan, karena keterbatasan kemampuan yang dimilikinya. dapat disimpulkan bahwa filsafat berarti pengetahuan mengenai pengetahuan.
Filsafat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1. Filsafat umum atau filsafat murni dan 2. filsafat khusus atau filsafat terapan. filsafat umum mempunyai objek : 1) hakikat kenyataan segala sesuatu (Metafisika) yang termasuk didalamnya hakikat kenyataan secara keseluruhan (ontologi), kenyataan tentang alam atau kosmos (Kosmologi), kenyataan tentang manusia (Humanologi) dan kenyataan tentang tuhan (Teologi) ; 2) hakikat mengetahui kenyataan (Epistemologi); 3) hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika) ; 4) hakikat menilai kenyataan (Aksiologi). Â perbedaan filsafat umum dan khusus yaitu, filsafat umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segalah sesuatu. filsafat khusus yaitu mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang penting (seperti : hukum, sejarah, seni, ilmu pendidikan dan sebagainya)
Sumber Artikel :
1. Filsafat Ilmu Pendidikan oleh Dr. Redja Mudyahardjo
2. Filsafat Sains dalam Al-Qur'an oleh Drs. H. M.Hadi Masruri, Lc., MA dan H. Imron Rossidy, M.TH., M.ED
3. Filsafat Pendidikan oleh Prof. Dr. Muhmidayeli,M.Ag