Pengambilan keputusan dengan tanggung jawab atau bisa disebut dengan Responsible Decition Making adalah kemampuan  untuk membuat pilihan konstruktif (membangun masa depan yang lebih baik) tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar/pembelajaran etika, masalah keselamatan/keamanan dan norma sosial. Evaluasi realitis dan konsekuensi berbagai tindakan dan pertimbangan kesejahteraan diri sendiri dan orang lain.
Penting sekali anak belajar untuk dapat mengambil suatu keputusan dimana anak dapat mempertanggung jawabkan setiap keputusan yang ia ambil, tentunya tidak lain sebelum anak usia dini belajar mengenai self management, self awareness, dll.
Terdapat beberapa poin agar anak mampu mengambil keputusan dengan tanggung jawab yang diambil dari Casel, yaitu: identifikasi masalah, tentunya anak belajar terlebih dahulu mengenai bagaimana menghadapi dan menelaah suatu masalah maupun memilah suatu masalah sebelum anak menyelesaikan masalahnya.
Menganalisis situasi, anak belajar untuk mengenali suatu masalah yang sudah ada. Menyelesaikan masalah, ketika anak sudah menganali masalahnya atau sebab masalah anak akan mampu berfikir bagaimana cara ia menyelesaikan masalahnya dengan mencari solusi yang dapat ia lakukan, mengevaluasi, anak belajar untuk mengevaluasi atau memperbaiki masalah maupun solusi yang dapat ia lakukan.
Merefleksikan, merenungkan jika kesalahan kita dilakukan orang lain maka apa yang dirasakannya. Tanggung jawab etis, disinilah baru anak dapat melakukan dengan tanggung jawab penuh contohnya seperti jika ia melakukan kesalahan maka ia akan meminta maaf dengan mudah.
Mengapa anak usia dini penting untuk belajar hal ini? Karena anak usia dini yaitu masa vase inisiatif atau merasa bersalah, dalam hal ini perlunya menanamkan asa tanggung jawab dalam diri anak. Dengan menyediakan jangka waktu untuk mengambil keputusan, apa yang kita pilih untuk kita lakukan setiap detiknya, hal itu menurut saya sangat penting diajarkan kepada anak usia dini agar nantinya anak tidak salah dalam memutuskan sesuatu kelak nantinya.
Inti dari pembelajaran mengenai emosi anak adalah bagaimana kita mengajari anak untuk bisa mengambil keputusan yang dapat ia pertanggung jawabkan dengan baik. Nah, contoh kecil yang dapat kita ajarkan kepada anak adalah seperti mengucapkan salam, salim (berjabat tangan) ketika bertemu orang yang dikenal, apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi masalah, dll
Hal tersebut dapat diterapkan kepada anak sejak dini, karena anak merupakan cikal bakal kita nantinya jika kelak ia sudah besar agar mempunyai kepribadian yang baik untuk dirinya dan masyarakat.