Mohon tunggu...
Yenny Agoestian
Yenny Agoestian Mohon Tunggu... Guru - Analitis, tegas, dan ramah

Denngan Bismillah aku melangkah untuk semua ibadah agar memperoleh ridho Allah.. Guru Bahasa Inggris dan Sejarah di SMK TELKOM JAKARTA, Motivator dan Trainer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terus Lakukan Tugas yang Menjadi Tanggung Jawabmu

27 Desember 2021   16:12 Diperbarui: 27 Desember 2021   16:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hallo Indonesia, bagaimana dengan kabar kalian semuanya? Sehat semua pastinya dan selalu sukses. Sudah hampir 1 bulan saya tidak menulis, rasanya kangen juga, hehehe.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang 2 kegiatan yang menurut saya sih, kegiatan besar, yang membutuhkan stamina prima.

Pada tanggal 12-13 Desember 2021, saya mengikuti kegiatan BOP di Rindam Jaya, Jakarta Timur. Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan setiap tahun atas instruksi Yayasan Pendidikan Telkom. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyegarkan kesehatan rohani dan jasmani. Kami digembleng ala militer, hmm sangat menyenangkan.

Namun saya tidak bisa mengikutinya dengan baik dikarenakan kesehatan, kaki sebelah kanan tidak prima. Ada pembengkakkan dilutut kanan dan terasa nyeri hingga ke tulang panggul. Ini akibat terjatuh di kamar mandi 1 minggu sebelum kegiatan BOP berlangsung. Dengan tertatih tatih saya mengikuti acara demi acara dengan baik. Yang tidak bisa saya lakukan adalah duduk ala militer serta melompat lompat.

Baris berbaris masih sanggup meski keringat mengalir deras akibat menahan rasa sakit. Menggigit bibir sekuat mungkin agar tidak mengaduh. Karena saya dulu seorang menwa dan dilatih di Rindam Jaya juga tahun 1982.

Dalam dunia militer, tidak boleh mengeluh sakit. Selama latihan pada program BOP tersebut, yang nyaris tidaksaya ikuti adalah program latihan menembak, memanah, pendidikan agrikulutur dan bagaimana cara menyelamatkan diri dari serangan hewan buas dan melata. 

Saya sangat kesakitan ketika harus berjalan menuju kali ciliwung, jalannya menurun terus, dan ini benar-benar sebuah perjuangan yang amat sangat luar biasa mengalahkan mulesnya perut untuk panggilan alam. Sempat keluar air mata karena menahan rasa sakit yang luar biasa. Lalu apa yang saya lakukan dengan rasa sakit tersebut? 

Saya menengadahkan wajah kelangit seraya berseru dalam hati "Ya Allah, tolong aku. Kuatkan aku, sehatkan aku untuk menuntaskan tanggung jawabku hari ini." Sungguh ajaib, rasa sakit agak berkuarang dan saya langsung menlanjutkan perjalanan lagi

Dalam perjalanan kembali kebarak, akhirnya diantar oleh salah seorang bapak militer dengan mengendarai roda 2.

Pada sesi materi, bapak-bapak militer seluruhnya menghormati saya, karena bukan hanya saya sebagai alumni menwa disana, melainkan karena saya paling senior dan dalam keadaan tidak fit, tetap hadir sebagai wujud tanggung jawab profesi kerja dan mematuhi aturan perusahaan.

Sekembalinya dari Rindam, keeseokan harinya pada hari senin tanggal 14 Desember 2021, saya masuk kerja untuk melakukan sesi photo untuk program BTS. Dan saat itu dalam keadaan demam tinggi serta pembengkakakkan pada lutut kanan makin besar. Namun perintah pimpinan yang mengatakan wajib, maka dengan segala kekuatan serta doa dan membayangkan wajah para siswa, akhirnya saya mampu bangkit dan tidak cengeng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun