Mohon tunggu...
Yeni Dewi Siagian Psikolog
Yeni Dewi Siagian Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Professional Training Organizer, Human Capital Practitioner, Digital Marketing ,Trainer dan Assessor BNSP Licensed | Coach, Productivity and Women Empowerment Psychologist | Member of APA (American Psychological Association) | WeSing @yenidewisiagianpsikolog | Twitter @yenidewisiagian | FB/IG @yenidewisiagianpsikolog | YouTube @yenidewisiagianpsikologtv | Pernah bekerja sebagai Journalist di Majalah Intisari (KKG) | Business Inquiries Contact 0812-9076-0969 | Founder of www.butterflyconsultindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kiat Menghadapi Pengumuman Hasil SNMPTN 2022

28 Maret 2022   18:02 Diperbarui: 15 April 2022   04:35 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Universitas Diponegoro (Undip)
Peringkat dunia: 1001-1200

9. Universitas Brawijaya (UB)
Peringkat dunia: 1001-1200

10. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Peringkat dunia: 1001-1200

11. Universitas Andalas (Unand)
Peringkat dunia: 1201+

12. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Peringkat dunia: 1201+

13. Universitas Sumatera Utara (USU)
Peringkat dunia:1201+


Jadi siap-siap saja, berbagai medsos mulai dari Facebook, Instagram, WhatsApp dll bakal muncul postingan yang mengucapkan syukur kalau anaknya atau dia sendiri lolos SNMPTN tahun ini.

Lalu bagaimana buat yang belum lolos SNMPTN tahun ini ? Biasanya mereka akan mulai bingung dan bersiap-siap mencari PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang masih buka pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun ini.

Bahkan bagi mereka yang memiliki uang lebih, mereka bisa mulai mempertimbangkan kampus dan jurusan untuk kuliah di luar negeri.

Kadang-kadang ada orang yang bisa menyikapi ketidaklolosan ini dengan tenang, mungkin karena sudah mempersiapkan mental sebelumnya). Tapi ada juga yang menjadi tegang dan suasana rumah menjadi "panas". Anak dimarahi karena malas belajar, tidak serius atau bahkan tidak sungguh-sungguh untuk maju SNMPTN tahun ini.

Kadang tidak jarang juga pasutri (pasangan suami istri) yang saling menyalahkan dalam hal ini. Suami menganggap sudah tanggung jawab istri dalam mengarahkan pendidikan anak-anaknya karena suami sibuk bekerja. Sementara istri menganggap suami sibuk kerja atau terlalu banyak kegiatan di luar rumah sehingga kurang perhatian pada pendidikan anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun