Menggali Kreatifitas Melalui Tenun untuk Siswa SMA Plus Putra Melati

Jonggol, 16 Juli 2025 - Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen-dosen dari Program Studi Pendidikan Tata Busana, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan dasar teknik tenun berbasis media konvensional kepada siswa SMA Plus Putra Melati, Jonggol, Bogor.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 ini diikuti oleh 25 siswa dengan antusiasme yang tinggi. Pelatihan disusun dalam dua sesi utama, yaitu penyampaian materi dan praktik langsung. Materi yang diberikan mencakup pengenalan jenis-jenis kain, seperti kain rajut, kain tenun, kain non-woven, serta perbedaan karakteristik dan proses pembuatannya. Tujuan dari sesi ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar mengenai tekstil dan teknik penenunan.

Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik menenun menggunakan alat tenun sederhana. Dalam sesi ini, para siswa dibimbing secara langsung oleh para dosen untuk memahami teknik dasar penenunan, mulai dari penyusunan benang lungsi dan pakan hingga membentuk motif sederhana. 

Siswa praktik menenun menggunakan media konvensional.(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan Pelatihan berlangsung interaktif dan partisipatif. Para siswa menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan aktif selama proses berlangsung. Banyak diantara mereka menyampaikan rasa senang dan puas terhadap pengalaman baru yang mereka peroleh melalui kegiatan ini. 

pelatihan ini merupakan upaya untuk mengenalkan seni menenun sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan patut dilestarikan. melalui pelatihan ini, siswa diharapkan dapat memperoleh wawasan baru serta menumbuhkan minat terhadap dunia tekstil, khususnya tenun tradisional. 

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegitan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan siswa di bidang kreatif, khususnya dalam bidang tekstil dan fashion. 

Siswa dan proses menenun yang mereka buat. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan terjadi sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan berbudaya.