Mohon tunggu...
yemima putrijuliasti
yemima putrijuliasti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - hubungan internasional

mahasiswa uki fakultas fisipol prodi hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembullyan dan Kekerasan pada Remaja dan Wanita

18 Januari 2022   12:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembullyan atau bullying yang kita kenal sebagai penindasan sekarang makin marak terjadi di indonesia ini merupakan bentuk penindasan yang di lakukan dengan sengaja kepada satu orang dengan sendiri-sendiri maupun berkelompok. 

Di zaman sekarang ini pembullyan sangat sering di temukan kasusnya teutama di kalangan remaja. Dampak dari bullyng terhadap korban sangat berpengaruh karena mengganggu mental dari korban tersebut. 

Sekarang telah diberikan pengakuan terhadap anak dan ini telah di jamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28b Ayat (2).

Pertumbuhan dan perkembangan remaja tidak lepas dari pengaruh atau faktor genetika yang di turunkan oleh orangtua, serta pengaruh keluarga, lingkungan dan pergaulan. 

Di era sekarang ini kasus-kasus pemerkosaan, pelecehan seksual, tawuran, aborsi, narkoba dan kriminalitas disebabkan oleh kurangnya perhatian dan pengawasan orangtua terhadap sang anak yang mengakibatkan anak mencari kenyamanan diluar sana. Kasus pelecehsn dan pergaulan bebas kerap terjadi pada anak broken home atau rumah tangga yang hancur brantakkan akibat kurang harmonis, perselingkuhan dan KDRT.

Di indonesia sedang maraknya kasus bullyng dan body shaming yang mengakibatkan mental korban drop dan tidak memiliki kepercayaan diri lagi sehingga terbesit pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

 Pada anak remaja menuju dewasa kerap kali memiliki gejala depresi ringan akibat di putuskan pasangan, kurang perhatian orangtua dan teman yang selalu menuntut untuk menjadi sempurna. Apalagi di indonesia sekarang ada istilah "Tidak Cantik Maka Tidak Dihargai".

Kaus kekerasan dan pelecehan seksual juga merupakan kasus paling tinggi di indonesia, orang-orang menilai semua itu berasala dari seorang wanita itu sendiri karena cara dia berpakaian mengundang nafsu kaum adam, lantas bukankah kebanyakkan korban pelecehan seksual itu wanita yang tertutup?

Sebenarnya semuanya itu tidak dilihat dari cara berpakaian tapi pola pikir dari orang itu sendiri, dan sekarang di indonesia telah di berikan perlindungan bagi wanita yaitu komnas perempuan. Namun meskipun seperti itu masih banyak juga yang masih menyalahkan dan menghakimi para wanita.

Sebaiknya kita jangan hanya menilai dri satu sudut pandang saja dan menyalahkan korban karena bahkan orang yang terikat hukum sekalipun seperti anggota polri melakukan kejahatan seksual.

sumber http://media.neliti.com 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun