Mohon tunggu...
Wikan Yekti
Wikan Yekti Mohon Tunggu... Administrasi - Student

forge meaning

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Lampu Bambu Luminous

29 Mei 2019   12:41 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berikut ini adalah rencana pengembangan usaha dari Luminous, lampu bambu yang telah kami produksi, dipamerkan dan djiual pada Alley Market yang di gelar di Dmall tanggal 26-38 April 2019.  Rencana pengembangan terdiri dari pengembangan produk, varian produk, pengembangan dan penyesuaian segmen pelanggan, penyesuaian value proposition, hubungan dengan pelanggan, saluran pemasaran, penyesuaian aktivitas utama,  penyesuaian sumber daya utama, dan penyesuaian tim atau rekan keja.

Pengembangan atau penambahan varian produk
Produksi lampu Luminous kami dapat dikembangkan dari segi inovasi lampu baik warna atau cara menghidupkan lampu, dan juga desain lampu. Kedepanya lampu yang dipakai luminous dapat mengadopsi teknologi wireles dengan menggantii dengan bohlam yang dapat di hidupkan dengan aplikasi handphone dan dengan aplikasi itu dapat mengubah warna sesuka hati, namun tentunya dijual dengan harga yang lebih mahal. Untuk segi estetika desain dapat dibuat yang sangat mencirikan merek kami dengan brainstorming lebih lanjut seperti apakah motif atau desain yang menjadi ciri khas dari Luminous. Warna pelitur coklat akan kami pertahankan sebagai warna alam dan apabila mungkin memunculkan warna asli bambu karena akan lebih terlihat natural. Varian produk yang dapat ditambahkan yaitu dari segi ukuran agar pelanggan dapat menyesuaikan ruang yang mereka punya dengan lampu yang ada. Apabila pelanggan ingin memesan lampu dengan desain dan ukuran yang mereka inginkan kami juga dapat mengusahakan nya untuk pre-order agar lampu yang dihasilkan lebih personal.

Pengembangan dan penyesuaian segmen pelanggan
Selama berjualan lampu bambu kami hanya berfokus pada penjualan individu atau bisnis to costumer (B2C), dengan segmen niche penggemar lampu bambu. Setelah kami mendapat pengunjung stand yang ingin memesan produk kami namun dengan desain lain yang lebih spesifik dalam jumlah cukup banyak kami menyadari bahwa Luminous memiliki potensi untuk dijual dengan business to business (B2B). Kedepanya Luminous dapat dipasarkan pada para pemilik bisnis seperti kafe, hotel, restoran, atau perkantoran. Tidak menutup kemungkinan juga untuk mengembangkan pasar ekspor apabila kami menemumkan partner yang dapat diajak untuk berkolaborasi dalam pemasaran secara ekspor.    

Penyesuaian Value Proposition
Luminous memiliki beberapa value propotition, dimana value ini dapat dinikmati dan dirasakan oleh konsumen yang membeli produk kami. Value yang kita miliki diantaranya Desain dari lampu bambu kita itu sendiri, dimana desain yang kita buat sangatlah unik. Dan juga untuk permasalahan desain kita juga dapat menerima by request dari pelanggan kita sehingga pelanggan dapat merasa puas akan hasil yang mereka beli.  Kemudian harga yang terjangkau, disini harga yanng kami pasang sangatlah terjangkau sehingga target market yang sudah kami tetapkan sudah dipastikan bisa membeli produk kami, walaupun harga yang kami bandrol sangat terjangkau, tentu kami tidak lupa untuk memperhatikan kualitas dari produk yang kami jual. Selanjutnya bahan yang kami gunakan bersifat Eco-Friendly, dimana ba,bu itu sendiri ialah material yang terbuat dari hasil alam, sehingga tidak menyebabkan dampak pemanasan global bagi alam. Dan yang erakhir dapat dijadikan dekorasi ruangan. Selain untuk pelengkap tidur sebagai lampu tidur, desain dari lampu bambu kami sangatlah artistic, sehingga sangat cantik apabila dijadikan dekorasi ruangan di dalam rumah pelanggan kami yang membeli produk kami.

Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan
Pada awal berdirinya brand kami, customer relationship yang kami pakai agar dapat terjaganya hubungan kami dengan pelanggan, hingga dapat terjadinya repeat order ialah adanya free delivery untuk area jabodetabek untuk 5 pembeli (customer obline), kemudian adanya promo beli minimal 2 pcs lampu maka akan ada potongan harga. Untuk kedepannya pada tahap pengembangan hubungan pelanggan, kami berencana untuk memposting pada skun sosial media kami serta website kami mengenai edukasi dasar mengenai hal hal yang harus mereka pedulikan dalam kehidupan sehari-hari agar pelanggan kami dapat teredukasi dengan baik. Seperti memberitahukan kepada mereka bagaiman acara penggunaan listrik dengan bijak agar tidak boros, penggunaan air, pengurangan bahan plastik. Dll. Dengan begitu pelanggan akan merasa mereka diperhatikan dan dibimbing untuk melkukan hal-hal yang megandung unsur positif.

Pengembangan dan Penyesuaian Saluran Pemasaran
Untuk saluran pemasaran, kita sudah memakai media online dan offline, pada media online kami menggunakan sosial media instagram sebagai media untuk penjualan kami secara online, kemudian untuk media offline kami mengikuti exhibition event yang diselenggarakan oleh kampus. Untuk rencana pengembangan ke depan, kami berencana ingin membangun website official milik kami sendiri guna mempermudah dalam penjiualan, kemudian kami akan mengajak kerja sama komunitas-komunitas penyuka kerajinan yang terbuat dari bahan alam guna menjadi saluran pemasaran kami. Selanjutnya kami akan mengajak brand-brand yang juga menjual produk kerajinan tangan untuk melakukan kolaborasi seperti kolaborasi promo atau membuat produk baru dengan cara kolaborasi guna memperluas jangkauan target market kami.

Aktifitas Utama
Aktifitas utama berisi kegiatan-kegiatan inti dari aktifitas utama yang kami lakukan. Aktifitas-aktifitas ini sangat diperlukan agar sebuah usaha dapat berjalan dengan efektif. Aktifitas-aktifitas haruslah dilakukan berurutan, tanpa melangkahi aktifitas lainnya.
Berikut adalah urutan aktifitas yang kami lakukan:
1.Melakukan Kesepakatan dan Perjainjian yang Tegas terhadap Pengrajin yang Telah Ada
Hal pertama yang kami lakukan adalah melakukan perjanjian dan kesepakatan dengan pengrajin sebelumnya. Perjanjian ini bertujuan agar memberikan kepastian kepada kedua belah pihak dan memastikan tidak ada yang dirugikan diantara kedua belah pihak.
2.Pencarian bahan produksi (pencarian bahan dilakukan oleh pengrajin bambu)
3.Perancangan Design Lampu Bambu
Kami melakukan kerjasama oleh tim Luminous dalam menentukan design. Pada aktifitas ini pengrajin bamboo tidak ikut serta dalam menentukan design lampu bambu.  Dalam aktifitas ini, kami merancang design yang laku di pasaran. Sehingga tidak terdapat produk yang non unggulan.
4.Proses Produksi Lampu Bambu
Setelah mendapatkan design yang kami rancang, Pengrajin melakukan prses produksi lampu bambu sesuai dengan rancangan kami.
5.Pemberian Promosi
Pemberian promosi dilakukan agar pelanggan lebih tertarik terhadap produk yang kami jual
Promosi yg kami berikan antara lain:
*Direct Sellling (Penjualan langsung)
Penjualan secara tatap muka. Calon pelanggan melihat produk yang kami jual secara langsung Pelanggan menilai secara langsung produk yang kami jual
*Word of Mouth (Pembicaran dari mulut ke mulut)
Pelanggan yang telah melakukan pembelian, mereka melakukan penyebaran informasi tentang produk kami dari mulut ke mulut. Sehingga produk kami dapat diketauhi oleh lebih  banyak orang.
6.Penjualan dengan system pre order
Pada aktivitas ini, kami menjual produk yang telah kami produksi. Kami menjual prduk kami dengan sistem pre order. Sistem ini dapat membantu pengurangan penggunaan modal berupa uang di dalam tim. Selain itu sistem ini juga mengurangi adanya kerugian pada proses produksi karena kami hanya memproduksi barang yang telah dipesan.
7.Pengiriman
Untuk pembelian melalui social media, kami melakukan pengiriman terhadap produk yang kamijual.
8.Evaluasi
Kami melakukan evaluasi dengan mendengarkan saran-saran yang diberikan oleh konsumen. Dan mengaplikasikannya pada produk yang kami jual setelahnya.
Sumber Daya Utama
Sumber Daya Utama menjelaskan aset terpenting yang diperlukan untuk membuat model bisnis berfungsi. Ini adalah sumber daya yang memungkinkan perusahaan membuat dan menawarkan Value Propostion, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan Segmentasi Pelanggan, dan memperoleh pendapatan.
Saat mengembangkan segmen Sumber Daya Utama, pertimbangkan dengan cermat empat blok pertama. Sumber daya utama harus memperhitungkan secara komprehensif hipotesis yang diterima sejauh ini; jika tidak memiliki sarana untuk memberikan nilai, maka tidak ada nilai. Dengan itu, banyak sumber daya akan terlihat jelas, dan mungkin tidak perlu banyak perdebatan. Namun keputusan besar, seperti penentuan model dan pembuatan lampu hias bambu.
Berikut adalah rincian utama Sumber Daya Utama yang dibutuhkan oleh perusahaan:
1.Tim Luminous
Terdiri dari anggota timi kami sendiri, yaitu:
Tito, Syasa, Wikan, dan Reksa.
2.Pengrajin bambu
Berdomisili di Bogor
3.Bahan baku lampu bambu
Bambu, lem dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat lampu bambu.
4.Finansial
Kami akan menggunakan sistem pre order. Dimana pembeli memberikan sejumlah uang Down Payment sebagai tanda jadi sebelum barang diproduksi. Sehinga pengeluaran modal dapat dikurangi.
5.Peralatan pengrajin bambu
Alat-alat yang digunakan pengrajin bambu dalam proses produksi (Bor, Pisau, Alat Ukir, Palu, dll)
6.Transportasi dan logistic
Pembagian Tugas
Tim Luminous terdiri dari empat orang. Dimana setiap anggota memiliki keahliannya masing-masing. Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan keahlian tiap anggota dari tim Luminous.
Berikut adalah penjabaran tugas dan tanggung jawab dari tiap anggota berdasarkan keahliannya.
Nama AnggotaKeahlianTugas dan Tanggung Jawab
HalimatussadyahPemasaranBertanggung jawab terhadap pemasaran produk.
Yekti WikanKeuanganBertanggung jawab mengatur keuangan tim.
Reksa NovantoManajerialMemastikan proses produksi dan kegiatan di dalam tim berjalan lancar.
Tito AdityawanPemasaran
KreatifMembantu kegiatan pemasaran produk dan memberikan ide terhadap pengembangan produk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun