Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Seharusnya Mudah Kalahkan China, Syaratnya Jangan Lakukan Kesalahan Individu

4 Juni 2025   19:37 Diperbarui: 5 Juni 2025   14:20 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Timnas Indonesia, Rizki Ridho dan Ivar Jenner (tengah), berlatih bersama di sesi open training di Stadion Madya, Senayan, pada Senin (2/6/2025) jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra China.(KOMPAS.com/Firzie A. Idris)

Strategi compact defense membutuhkan disiplin tinggi dan mengutamakan menjaga formasi daripada melakukan serangan yang berlebihan. Tujuan utamanya adalah membuat lini depan lawan kesulitan menciptakan peluang mencetak gol. Selain itu, strategi ini juga menuntut kerja sama solid antar-pemain.

Strategi compact defense biasanya menerapkan formasi 4-5-1 atau 5-4-1, dengan hanya meninggalkan seorang pemain cepat di garis tengah permainan. Timnas China di bawah asuhan Branko Ivankovic, biasanya menerapkan formasi dasar 4-4-2, yang dapat berubah cepat menjadi 4-3-1-2 saat mereka menyerang, serta berubah menjadi 4-5-1 saat diserang.

Tiga pemain depan berbahaya China yang kemungkinan besar akan dimainkan saat melawan Indonesia adalah Wei Shihao, Wang Yudong, dan Zhong Yuning. Ketiganya memiliki kecepatan di atas rata-rata, dan akan menjadi ancaman berbahaya bagi Jay Idzes, Justin Hubner, Mees Hilgers atau Rizky Ridho.

Penerapan strategi compact defense akan selalu dikombinasikan dengan serangan balik cepat yang dirancang oleh gelandang mereka. Dua gelandang tangguh China adalah Wang Shangyuan dan Xie Wenneng.

Kapten timnas Jay Idzes harus mampu mengantisipasi serangan balik China - (Sumber: AFP/Saeed Khan via Kompas.com)
Kapten timnas Jay Idzes harus mampu mengantisipasi serangan balik China - (Sumber: AFP/Saeed Khan via Kompas.com)

Sedangkan Wei Shihao, Wang Yudong, dan Zhong Yuning akan menjadi andalan China untuk membobol gawang Indonesia. Salah satu dari Wei Shihao dan Zhang Yuning biasanya akan beroperasi sebagai gelandang untuk memperkuat lini tengah, sekaligus menjadi penyerang tersembunyi yang muncul secara tiba-tiba.

Gol kedua China ke gawang Indoneia pada menit ke-44 tercipta melalui serangan balik cepat. Ghao Zhunyi dengan cerdas melepaskan umpan panjang ke depan ketika melihat Zhang Yuning berhasil membuka ruang dan lepas dari kawalan Jay Idzes dan Mees Hilgers untuk membobol gawang Marten Paes.

Pada pertandingan putaran pertama itu, meskipun Indonesia menguasai permainan hingga 76 persen, namun pertahanan China sulit ditembus, dan hanya satu gol yang tercipta melalui Thom Haye di menit ke-88.

Pelatih Shin Tae-yong memasang formasi 3-4-3, yaitu kiper Maarten Paes, trio bek: Mees Hilgers, Jay Idzes dan Calvin Verdonk. Dua bek-sayap Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattinama, serta dua gelandang tengah Ivar Jenner dan Nathan O-Tjoe-A-On. Sedangkan di depan, STY memasang Ragnar Oratmangoen, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick. 

Setelah ketinggalan 0-2, di awal babak kedua, STY memasukkan Marselino Ferdinan, Thom Haye, dan Rizky Ridho, menggantikan Witan Sulaeman, Shayne Pattinama dan Mees Hilgers. Masuknya tiga pemain itu membuat timnas tampil meyakinkan dan menghasilkan beberapa peluang, meskipun hanya satu gol yang tercipta. Sebaliknya, setelah unggul dua gol, China justru menerapkan permainan compact defense yang sulit ditembus, dan hanya mengandalkan serangan balik.

Formasi Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun