Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Valentino Rossi: Saya Ingin Menangis

14 September 2015   18:59 Diperbarui: 14 September 2015   19:15 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MotoGP Seri Misano meninggalkan penyesalan buat Valentino Rossi. Di balapan yang digelar di sirkuit yang terletak hanya beberapa kilometer dari rumahnya, Rossi gagal meraih podium. Seri Misano kemarin emang berlangsung di kondisi cuaca yang galau banget.. kering, hujan lalu kering lagi. MotoGP bukan seperti F1 yang emang dijatah buat pitstop. Kalau kondisi cuaca berubah maka pembalap MotoGP harus ganti motor dengan settingan ban berbeda. Tapi sama dengan F1, setelah ganti motor dan balik ke trek maka susunan rider bisa berubah.

Vale masih bisa di top three setelah ganti motor dengan ban basah. Beberapa lap kemudian ia malah berhasil di posisi satu. Sialnya, trek yang tadinya basah perlahan berubah menjadi kering seiring berkurangnya titik hujan yang turun. Pembalap lain sudah masuk ke pit untuk ganti motor dengan settingan ban kering kecuali pembalap top three yaitu Vale, Lorenzo dan Marquez. Marquez ganti motor tak lama kemudian, menyisakan duo pembalap Yamaha di trek. Ban keduanya sudah mulai habis, berbahaya balapan dengan kondisi ban habis begini.

Tim Yamaha sudah kasih tanda pada keduanya buat masuk ke pit. Tim emang nggak bisa memaksa rider buat ganti motor. Keputusan untuk ganti motor atau tidak dan kapan harus ganti motor adalah murni keputusan para rider. Lorenzo kemudian masuk pit dan ganti motor tapi Vale masih ngacir di trek. Sayangnya.. ban yang belum panas bikin Lorenzo nggelosor ke gravel. Vale masuk pit saat balapan menyisakan 6 lap. Telat... karena Marquez yang lebih dulu ganti ban sudah memimpin balapan. Ketika Vale masuk trek posisinya ada di urutan kelima dan posisi itu bertahan sampai finish.

Kenapa Vale telat memutuskan untuk ganti ban? Pada crash.net Vale bilang bahwa setelah trek mengering dan ban harus ganti ke ban kering, itu merupakan keputusan sulit untuknya. Ia dan Jorge sedang bersaing ketat di klasemen dan kondisi ini membuat pengambilan keputusan jadi makin sulit. Vale terbebani dengan tekanan untuk tetap berada di puncak klasemen, mengalahkan Jorge Lorenzo.

Vale sebenarnya berpikir untuk masuk pit dua lap sebelumnya, tapi titik hujan masih turun dan bila ia memutuskan ganti ban dengan slick (ban kering) lalu hujan turun lebih deras maka hasilnya nanti akan sangat buruk buatnya. Terlihat Vale menengok ke belakang untuk melihat apakah Jorge sudah masuk pit dan ganti ban. Tapi Jorge masih di belakang Vale jadi Vale memutuskan untuk terus balapan. Penunjuk di papan tertulis bahwa Marquez yang sudah ganti ban duluan ada di posisi satu selisih 10 detik dari Vale. Sepuluh detik bro! Dan kita semua tau bagaimana akhir dari balapan ini.

Balapan di depan 92 ribu penonton yang 70 % nya adalah pendukung The Doctor tentu menjadi tekanan tersendiri. Saya ingin menangis... kata Vale. Saya berharap dapat hasil bagus di sini apalagi saya potensial di trek kering dan basah, katanya lagi. Vale mengaku ia terlalu terbeban untuk meraih gelar juara dunia. Untuk menang di balapan flag to flag di trek yang tricky, bolak balik ganti kering-basah-kering, pikiran harus bebas dari beban. Jadi enjoy balapan.

Para pemenang yang berdiri di podium Misano adalah para pembalap yang nothing to lose. Marquez, saat ini ada di posisi tiga klasemen saat ini berjarak 63 poin dari Vale. Bradley Smith dari awal malah nggak ganti ban, ia ngacir dengan ban kering sejak awal balapan. Yang dipikirkan olehnya hanyalah finish dan dapat poin. Scott Redding malah sempat jatuh di awal balapan tapi ia bangun dan balapan lagi. Ia juga sama seperti Smith, berusaha tetap finish dan dapat poin.

Tapi daripada terus menyesal dan tidak mengubah hasil yang ada, Vale senang bahwa sekarang beda poinnya dengan Lorenzo membesar jadi 23 poin. Masih ada 5 seri tersisa, kesempatan untuk meraih gelar juara dunia kesepuluh masih ada. Jadi akang Vale.. jangan nangis yak. 

 

Sumber : Crash.net dan MotoGP.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun