Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mau Bertualang Seru di Desa Tetebatu? Pakai Sepeda Gunungmu

18 November 2021   20:59 Diperbarui: 18 November 2021   21:49 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Mandalika (dok.suara.com)

Lombok sedang menyita perhatian dengan adanya sirkuit bertaraf Internasional yang berlokasi di Kuta Mandalika yang sebentar lagi akan menggelar balapan World Superbike. Sebagai penikmat balapan, gelaran Superbike yang akan berlangsung di Mandalika tentu menjadi kabar yang menyenangkan. Saya berharap, gelaran MotoGP akan terselenggara juga di Mandalika, sesuai jadwal yang telah tercantum di Kalender sementara MotoGP 2022.

Balapan di Mandalika menjadi pemicu bangkitnya pariwisata di Lombok. Setelah terpuruk karena pandemi, saat ini pariwisata Indonesia dibangkitkan lagi. Namun sebelum sirkuit Mandalika menyita perhatian dunia balapan yang membuat masyarakat dunia Internasional melirik pariwisata di Lombok, ada sebuah desa di Lombok Timur NTB yang diam-diam sudah mendunia.

Desa Wisata Tetebatu

Nama desa itu adalah desa Tetebatu. Lokasinya di kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa Wisata Tetebatu mendunia karena menjadi salah satu desa wisata yang mewakili Indonesia dalam ajang Lomba Desa Wisata Terbaik (Best Tourism Village) yang diselenggarakan Organisasi Wisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) tahun 2021.

Asrinya Tetebatu (dok.kompas.com)
Asrinya Tetebatu (dok.kompas.com)

Desa ini terletak di sebelah selatan Gunung Rinjani. Bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor dengan jarak tempuh 2 jam dari kota Mataram. Rute yang bisa ditempuh dari kota Mataram adalah Mataram -- Cakranegara -- Narmada -- Sedau -- Mantang -- Kopang -- Terara -- Sikur -- Paok Motong -- Desa Tetebatu. 

Naik transportasi umum juga bisa dengan menggunakan sejenis minibus jurusan Mataram -- Masbagik, turun di perempatan Paok Motong lalu berlanjut naik ojek ke desa Tetebatu. Suasana Desa Tetebatu sangat asri dengan pesona alam yang masih terjaga keasliannya.

Desa Tetebatu terbagi menjadi 10 dusun yaitu Dusun Tetebatu, Tetebatu Lingsar, Dusun Orong Gerisak, Dusun Peresak, Dusun Lingkung Lauq, Lingkung Tengah, Lingkung Daya, Lingkung Baru, Kembang Seri dan Kembang Seri Lauq. Masing-masing dusun memiliki kelebihan baik dari kearifan masyarakat setempat, keindahan alam, hingga seni budaya.

Selain punya potensi wisata yang besar sekali, Desa Tetebatu juga menjadi cermin perdamaian karena toleransi berjalan dengan baik sekali di sini. Masyarakat Tetebatu benar-benar menjaga keberagaman sosial dan budayanya.

banyak potensi wisata di Tetebatu (dok.lombokinsider.com)
banyak potensi wisata di Tetebatu (dok.lombokinsider.com)

Potensi Wisata di Desa Tetebatu

Wisata di Tetebatu adalah paket lengkap dan membuat Wonderful Indonesia bukan sekedar kata-kata. Mau wisata flora dan fauna, wisata kuliner sampai olahraga, semua ada. Untuk yang suka menikmati suasana pedesaan, bisa berjalan-jalan menapaki jalan desa sambil berinteraksi dengan masyarakat sekitar yang ramah menyapa.

Lanjutkan dengan menelusuri sawah terasering yang berundak-undak. Kalau sedang musim panen, hamparan sawah menguning di depan mata akan membuat kita lupa untuk pulang. Lupa juga dengan semua masalah dan hutang (eh).

Area persawahan memang mendominasi desa Tetebatu, sesuai dengan kontur tanahnya yang seperti ngarai. Lokasinya yang berada 700 meter di atas permukaan laut membuat udara sangat sejuk, segar dan bebas polusi.

Jika lelah, carilah warung makan dan makan siang dengan masakan khas masyarakat Tetebatu yaitu sayur Pelalah. Sayur ini terdiri dari rebusan daun pakis dan kecambah yang disiram dengan kuah berbumbu. Mirip dengan pecel yang ada di daerah Jawa.

wisata paket lengkap di Tetebatu (dok.pejalan.id)
wisata paket lengkap di Tetebatu (dok.pejalan.id)

Jangan lupa mencoba sayur ares yang terbuat dari bagian dalam batang pohon pisang. Batang pohon pisang ini dipotong kecil-kecil lalu dimasak dengan aneka bumbu dan santan. Saya pernah melihat sebuah video di Tiktok yang menayangkan proses pembuatan sayur Ares. Sebagian besar netizen masih asing dengan sayur ini dan heran kok batang pisang bisa disayur dan dimakan

Suasana asri dengan cuitan burung dan hembusan angin yang menggoyangkan dedaunan akan membuat mata mudah terpejam. Hilangkan kantuk dengan menyeruput kopi khas Tetebatu yang dimasak di atas tungku. Aroma kayu bakar berpadu dengan aroma khas kopi hitam akan membuat kantuk langsung menghilang.

Merasa gerah dan ingin nyebur ke air segar? Silakan sambangi 13 air terjun yang ada di desa Tetebatu di antaranya air terjun Ulem-ulem, air terjun Sarang Walet, air terjun Durian indah, air terjun Tibu Topat dan air terjun Tibu Bunter. Tapi hati-hati jika menyambangi air terjun ini di musim hujan ya.

indahnya sawah di Tetebatu (dok.kelilingnusantara.com)
indahnya sawah di Tetebatu (dok.kelilingnusantara.com)

Untuk yang suka blusukan ke hutan, yuk datangi Hutan Ulem-ulem yang bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Tetebatu. Di sini para wisatawan bisa menikmati rapatnya pepohonan di hutan tropis dan bisa melihat langsung hewan khas Hutan Ulem-ulem yaitu Lutung (kera hitam), kera ekor panjang, celepuk Rinjani dan musang.

Tak sulit menjumpai kera hitam di Hutan Ulem-Ulem, karena para kera ini kerap berlalu lalang di tepian hutan. Kera-kera ini jinak sekali dan sudah terbiasa kedatangan wisatawan. Makanya kera-kera ini akan santai saja jika dipotret. Malah seperti sengaja bergaya, yaaaa seperti manusia kalo ketemu kamera.

Binatang di Hutan Ulem-ulem dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai bagian dari kehidupan Tetebatu. Karenanya keberadaan mereka sama sekali tak mengganggu, malah masyarakat sekitar bersama merawat para hewan agar tak musnah ditelan jaman.

bersepeda gunung di Tetebatu (dok.youtube community bikers Rinjani)
bersepeda gunung di Tetebatu (dok.youtube community bikers Rinjani)

Serunya Bersepeda Gunung di Hutan Ulem-Ulem

Bersepeda di jalan raya sudah biasa, gimana rasanya bersepeda di dalam hutan? Untuk yang suka olahraga ekstrem, cobalah gunakan sepeda untuk menjelajahi Hutan Ulem-ulem. Kendaraan bermotor tidak diperbolehkan memasuki kawasan hutan untuk menjaga flora dan fauna yang ada di sana. Kontur tanah Hutan Ulem-ulem yang naik turun dan terjal, cocok untuk mereka yang suka olahraga sepeda di alam bebas.

Olahraga sepeda gunung akrab di kalangan anak muda dan pecinta tantangan. Olahraga sepeda gunung menjadi olahraga yang kerap dilakukan oleh pembalap MotoGP, Marc Marquez dan Alex Marquez ketika sedang libur balapan. Marquez bersaudara sering membagikan keseruan mereka ketika ber-mountain biking di instagramnya.

Olahraga sepeda gunung melatih kekuatan otot dan konsentrasi. Bersepeda di trek yang curam dan terjal serta berkerikil dan kadang licin, butuh konsentrasi tinggi. Jika tidak konsentrasi, ada resiko pesepeda bisa menabrak pohon.atau terguling di tanah terjal. Makanya olahraga sepeda gunung termasuk olahraga berbahaya yang butuh persiapan matang.

berolahraga sambil menjelajah hutan (dok.pixabay.com)
berolahraga sambil menjelajah hutan (dok.pixabay.com)

Persiapan itu mencakup persiapan fisik pesepeda, juga sepeda yang digunakan. Lakukan pemanasan sebelum bersepeda di dalam hutan. Pemanasan ini berguna agar otot tidak kaku dan tubuh siap untuk berolahraga berat.

Mental pesepeda juga harus kuat, lebih bagus lagi jika pesepeda memang sudah biasa ber-mountain bike atau minimal sering bersepeda dan tahu teknik bersepeda. Kemudian sepeda yang digunakan juga harus sepeda khusus untuk bersepeda gunung. Bukan sepeda jalan raya apalagi sepeda roda tiga.

Selain fisik pesepeda dan sepedanya, faktor hutan juga memegang peranan penting. Tidak semua hutan bisa dijadikan tempat berolahraga sepeda gunung. Hutan yang bisa dijadikan ajang olahraga sepeda gunung adalah hutan tropis yang ditumbuhi pepohonan besar dan tinggi.

suasana Tetebatu yang bikin lupa pulang (dok.okezone.com)
suasana Tetebatu yang bikin lupa pulang (dok.okezone.com)

Di dalam hutan juga sebaiknya ada trek untuk dilalui sepeda gunung. Trek ini penting agar pesepeda bisa melalui jalur yang aman dan kemungkinan kecil untuk nyasar. Pengelola Hutan Ulem-ulem menangkap kesukaan kalangan muda pada olahraga sepeda gunung dengan menyediakan trek sepeda di dalam hutan.

Trek ini melewati pepohonan dan area savana. Meski jalurnya naik turun dan berkerikil, namun trek ini aman dilalui oleh para pesepeda juga aman untuk para binatang di hutan. Kapan lagi bisa menjelajahi hutan dengan bersepeda sambil menikmati hutan dan menghirup udara segarnya yang bebas polusi. Ketika mencapai garis akhir, pesepeda bisa merasakan kepuasan yang hakiki.

Desa Tetebatu sebagai Penyangga DSP Mandalika

Berdasarkan data Dinas Pariwisata NTB tahun 2020, total kunjungan wisatawan ke NTB adalah 400.595 orang. Sementara sepanjang tahun ini ada 344.733 kunjungan turis. Jumlah ini jauh merosot dibanding tahun 2019 di mana ada 3,7 juta kunjungan turis ke NTB. Pandemi memang menjadi faktor utama turunnya kunjungan wisatawan.

air terjun di Tetebatu (dok.melampa.com)
air terjun di Tetebatu (dok.melampa.com)

Seiring gencarnya vaksinasi dan tetap diterapkannya protokol kesehatan, pariwisata mulai dibangkitkan lagi. Ajang World Superbike bisa menjadi pembuka atas bangkitnya pariwisata Lombok. Namun tak bisa hanya mengharapkan pariwisata ketika terselenggara balapan.

Desa wisata penyangga Destinasi Super Prioritas Mandalika seperti desa Tetebatu harus didukung agar terus bisa menarik para wisatawan hingga mereka berwisata di Indonesia Aja. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebaiknya terus gencar mempromosikan desa-desa wisata penyangga DSP Mandalika dan tentu saja didukung oleh masyarakat lokal.

Desa Tetebatu bisa menjadi contoh bahwa konsep berwisata sekaligus berolahraga itu bisa dilakukan. Juga menjadi contoh bahwa masyarakat lokal bisa kok diajak untuk merawat lingkungan sekaligus menjadikannya tempat wisata yang punya paket lengkap. Jadi.. kapan kita bersepeda gunung di Hutan Ulem-ulem? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun