Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ethan Hawke, Si Mata Tajam Memikat

20 Februari 2018   18:50 Diperbarui: 21 Februari 2018   09:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ethan Hawke di 24 Hours to Live (dok.volkskrant.nl)

Apa yang akan Anda lakukan kalau mendapat kesempatan hidup untuk kedua kalinya? Mostly.. akan bilang mau menjadi orang baik yang melakukan hal-hal baik biar dapet pahala besar, dosa hilang dan masuk Syurga. Nggak salah sih... kalau saya mendapat kesempatan hidup untuk kedua kalinya saya akan lakukan itu, yaitu melakukan semua hal yang baik dan ogah berbuat jahat.

Sama seperti Travis Conrad, mantan tentara Amerika Serikat yang kemudian bekerja jadi pembunuh bayaran. Travis Conrad yang berniat cuti dari pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran urung melakukan niatnya gara-gara disuruh Keith Zera, saksi yang berpotensi mengancam keberadaan Red Mountain, kelompok kriminal elit tempat Travis Conrad bergabung. Bayaran untuk Travis emang nggak main-main sih.. ia dibayar 2 juta dolar untuk membunuh Keith Zera. Dua juta dolar bia beli berapa rumah kontrakan yak.

Selayaknya saksi penting, keberadaan Keith Zera tak diketahui, ia diamankan oleh Lin, seorang wanita polisi international. Bukan pembunuh bayaran namanya kalau cari tau dimana Keith Zera aja nggak bisa dilakukan. Travis bahkan sukses mendekati Lin dan diterima dengan baik oleh Lin yang tak menyangka Travis adalah pembunuh bayaran. Maklum ye dua manusia ini sama-sama single parent.

Ethan lagi (dok.comingsoon.net)
Ethan lagi (dok.comingsoon.net)
Lin sadar dipecundangi Travis yang mendekatinya hanya untuk tau lokasi Keith Zera diamankan maka ia marah dan menembak Travis tepat di dadanya. Travis tewas? No. Red Mountain tak tinggal diam karena hanya Travis yang tau di mana lokasi Keith Zera. Dengan sebuah eksperimen yang dimiliki oleh Red Mountain, Travis Conrad dihidupkan lagi. Namun ia hanya punya waktu 24 jam sebelum mati lagi secara otomatis. Program hidupnya emang cuman 24 jam.

Kesempatan hidup kedua digunakan Travis untuk melakukan perlawanan pada Red Mountain dan berbalik arah membela Lin. Bukan tanpa sebab sih kelakuan Travis ini karena Red Mountain cuman mau enaknya doang dan giliran Travis nggak bisa melakukan tugasnya ia dibuang. Setelah tau lokasi Keith Zera dari Travis, Red Mountain memang membiarkan Travis mati lagi dan tugas dialihkan ke Jim, sahabat Travis. Travis juga kasihan pada Lin yang anaknya diculik oleh Red Mountain sebagai tebusan buat menukar Keith Zera.

Travis Conrad kehilangan anak dan istrinya yang tewas karena dibunuh. Ini membuat Travis sangat terpukul dan jadi sensi deh kalo liat anak kecil mengalami kekerasan salah satunya anaknya Lin. Ia kasihan jika Lin kehilangan anak juga seperti dirinya. Berdua dengan Lin, Travis bahu membahu menyelamatkan anak Lin dan menghancurkan Red Mountain. Seru yak? Tenang.. ini adalah cerita film 24 Hours to Live.

pake jas ganteng juga (dok.laprensa.com.ni)
pake jas ganteng juga (dok.laprensa.com.ni)
Para pemeran film ini adalah Ethan Hawke sebagai Travis Conrad, Xu Qing sebagai Lin Bessets, Tyrone Keogh sebagai Keith Zera, Paul Anderson sebagai Jim. Film ini bergenre action dengan banyak adegan dar der dor. Bukan film yang bagus banget mengingat latar belakang ceritanya juga banyak yang nggak jelas. Namun sebagai film hiburan bolehlah ditonton.

Saya tertarik menonton film ini karena Ethan Hawke. Aktor 47 tahun ini masih main film rupanya. Saya pertama kali liat Ethan Hawke berperan di Dead Poets Society (1989), waktu dirinya masih unyu-unyu dan saya masih kinyis-kinyis. Kemudian ia main di banyak film namun saya cuma nonton di Reality Bites (1994) dan Before Sunrise di mana di dalam dua film ini ia dapet nominasi MTV Movie Award for Best Kiss dari MTV.

Lalu saya melupakan Ethan Hawke. Tahun 2003 pas lagi nonton TV eh saya liat Ethan muncul di serial Alias, ia berperan jadi seorang agent CIA. Dari deretan film-film yang dibintangi Ethan Hawke, Before Sunset (2004) dan Before Midnight (2013) adalah filmnya yang paling banyak mendapat nominasi dari kritikus film dan menang di beberapa kategori. Lanjut saya suka perannya di Boyhood (2014).

ngantor ke mana bang? (dok.filmsane.com)
ngantor ke mana bang? (dok.filmsane.com)
Kehidupan pribadi Ethan Hawke relatif sepi dari gosip padahal ia pernah menjadi suami Uma Thurman sebelum cerai pada tahun 2005. Ethan Hawke sebenernya pernah jadi sutradara. Ia menjadi sutradara video musik Lisa Loeb "Stay (I missed you)". Ia juga pernah menulis sebuah novel. Ethan mah serba bisa sebenernya.

24 Hours To Live meski ceritanya standar dan filmnya juga nggak penuh dengan efek cukup mengingatkan para fans nya bahwa Ethan Hawk masih ada. Walau ia akan susah bersaing dengan para aktor jaman sekarang yang punya banyak kelebihan, namun dari segi akting, Ethan Hawke masih jadi aktor yang layak lah berperan dalam film dan tatapan tajam Ethan Hawke serta senyum tipisnya masih memikat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun