Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pesta di Sepang Tetap Berjalan Meski Rossi Gagal Podium

30 Oktober 2017   08:19 Diperbarui: 30 Oktober 2017   13:03 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View saya dari tribun atas, keluar barengan tapi tertib (dok.yayat)

MotoGP Sepang Malaysia telah usai kemarin. Hasilnya mungkin Anda sudah tahu, yaitu Dovizioso juara seri MotoGP Sepang, Jorge Lorenzo podium  dan Johann Zarco podium tiga. Sementara Valentino Rossi finish ketujuh. Entah kenapa duo Yamaha melempem kemarin. Namun biarlah yang penting Valentino Rossi tetap balapan ya kan. Hujan mendera Sepang setelah race Moto2 usai. Prediksi yang saya dengar memang Sepang akan hujan lebat, tapi kemarin hujan lebat cuman sebentar aja. Berbanding terbaik dengan kondisi cuaca hari Sabtu yang panasnya luar biasa.

fans VR46 (dok.yayat)
fans VR46 (dok.yayat)
Oh ya... kemarin saya senang Dimas Ekky berkesempatan nunggang motor MotoGP meski statusnya menggantikan Navarro yang cedera. Sayangnya ia balapan nggak sampai 1 lap gara-gara jatuh tersenggol rider lain, padahal ia cukup oke lho, start dari posisi 27 dan naik ke posisi 12 sebelum akhirnya jatuh. Moga ada kesempatan lain buat Dimas Ekky. Para penonton dari Indonesia yang ada di sebelah saya ngomel pas Dimas Ekky jatuh.

walau kalah tetep hepi (dok.yayat)
walau kalah tetep hepi (dok.yayat)
Ketika race usai, cuaca masih gerimis tipis. Kalo Anda berkesempatan nonton langsung ke Sepang, saya sarankan naik ke tribun atas dan lihat pemandangan yang amazing. Puluhan ribu orang berbondong berjalan menuju gate keluar dan view-nya bener-bener keren. Warna baju mereka beraneka warna sesuai dengan idolanya. Namun yang terbanyak menggunakan warna kuning, warna Valentino Rossi.

abis race jualan kaos dannnn laris (dok.yayat)
abis race jualan kaos dannnn laris (dok.yayat)
Saya turun setelah kepadatan penonton agak berkurang. Booth-booth makanan menawarkan harga diskon untuk makanannya, beli 1 gratis 1. Makanan harus habis sore itu karena kalau semua penonton sudah pergi siapa lagi yang akan beli makanan ini. Hal serupa terjadi saat hari Sabtu sore. Makanan  juga di obral habis. Ini menjadi kesempatan bagi para penonton yang lapar. Banyak yang menyerbu booth makanan.

semangat nonton (dok.yayat)
semangat nonton (dok.yayat)
Kadang kondisi penonton yang padat memang memunculkan kreativitas dalam berbisnis. Beberapa pemuda yang memakai kaos Valentino Rossi membuka tas dan mengeluarkan tumpukan kaos bergambar Valentino Rossi. Kaos dijual RM 50 atau sekitar 160 ribuan per buah. Cukup mahal karena kaos sejenis bisa didapatkan di Indonesia dengan harga nggak sampai 100 ribu rupiah dan bahannya pun lebih bagus. Namun kaos yang dijual para pemuda itu laris diserbu pembeli.

biar kompak, pake seragam dong (dok.yayat)
biar kompak, pake seragam dong (dok.yayat)
Para pemuda ini menjual barang secara ilegal sebenarnya, karena di area tribun tak boleh ada yang menjual produk kecuali makanan dan minuman. Untuk menjual barang juga harus seijin pihak Sepang. Tapi yaaaa ada aja celah untuk para penjual kayak gini. Sabtu kemarin juga ada tuh penjual replika helm VR46 yang berbentuk mini lengkap dengan kotak kacanya di tribun... dannn laris banget. Si penjual pulang dengan kantong tebal. Padahal replika helm Rossi seukuran sedikit lebih besar dari kelereng itu dijual RM 60 atau hmpir 200 ribuan ckckckckckc.

store official VR46 selalu penuh (dok.yayat)
store official VR46 selalu penuh (dok.yayat)
Booth yang menjual produk-produk Valentino Rossi di area bazzar Sepang juga selalu penuh dengan pembeli. Apalagi di store official merchandise VR46. Store yang bentuknya khas ini seakan-akan wajib dikunjungi oleh para penggemar Valentino Rossi yang datang ke Sepang. Sejak Jumat, store ini tak pernah sepi, selalu penuh. Saya tak betah berlama-lama di dalam karena sumpek dan panas, AC sama sekali tak terasa karena penuhnya orang. Puncak penuhnya store official VR46 itu kemarin setelah balapan, udah nggak bisa masuk ke dalem saking penuhnya. Ini kesempatan terakhir orang-orang buat belanja soalnya. 

Rossi KW yang selalu laris diajak foto (dok.yayat)
Rossi KW yang selalu laris diajak foto (dok.yayat)
Padahal harga produknya lumayan mahal, maklum produk official yang didatangkan langsung dari Tavullia Italia, markas VR46. Harga selembar kaos Valentino Rossi sekitar 650 ribuan, sama dengan harga topi officialnya. Tapi fans mana peduli dengan harga. Merupakan kebanggaan tersendiri menggunakan produk resmi Valentino Rossi. Makanya bisnis official merchandise mendatangkan banyak pundi uang buat The Doctor.

kaos Rossi everywhere (dok.yayat)
kaos Rossi everywhere (dok.yayat)
Serbuan pernak-pernik Valentino Rossi juga ada di wiayah yang biasanya diinapi para penggemar Valentino Rossi, misalnya daerah China Town atau Bukit Bintang. Semua toko-toko di sini menjual aneka kaos dan topi Valentino Rossi jika balapan MotoGP Sepang menjelang. Harganya di kisaran RM 30 atau setara seratus ribuan, lebih murah karena semua buatan lokal dan sudah pasti bukan official. Produk murah meriah ini sama laris dibeli pembeli jelang balapan.

narsis lagi biar eksis wkwkwkw (dok.yayat)
narsis lagi biar eksis wkwkwkw (dok.yayat)
Valentino Rossi memang magnetnya MotoGP. Orang tak peduli ia kalah atau menang balapan, yang penting melihat Vale balapan di trek aja udah senang. Seperti fans Vale yang datang dengan atribut unik, tiap tahun saya ketemu sama sekumpulan pemuda yang selalu jadi objek foto para penonton karena uniknya. Sekumpulan pemuda ini biasanya duduk persis di depan tribun Yamaha dan berisik sejak datang sampai pulang. Mereka tak peduli Vale menang atau kalah, yang penting Vale tetap balapan. Lalu gimana kalau Vale pensiun? Hmmm.... Menurut Anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun