Tima Kuleshov (Timur Kuleshova) jadi rider termuda yang ngacir di atas motor roda dua. Bocah kelahiran Ukraina ini usianya belum lagi 3 tahun. Nggak butuh lama buat Tima Kuleshov membuat saya terpesona. Berawal dari sebuah video di mana Tima Kuleshov balapan melawan Makar Zheleznyak, bocah berumur 4 tahun. Tima naik motor dan Makar naik gokart. Keduanya balapan di trek sirkuit. Bengong saya liatnya. Canggih untuk ukuran bocah di bawah lima tahun.
Makar Zheleznyak luar biasa, tapi perhatian saya tersita pada Tima Kuleshov. Bagaimana Anda saat berusia 2 tahun? kalau saya.. pakai baju sendiri pun belum becus. Tapi Tima Kuleshov sudah akrab dengan motor roda dua dan bergaya layaknya rider profesional. Dengan ikhlas saya mencari info mengenai bocah ajaib ini. Ketemulah web officialnya di http://www.timakuleshov.com/ yang berisi foto-foto dan video kegiatannya. Web ini berbahasa Ukraina, jadi yaaaa abjad-abjadnya aja ajaib. Dengan pertolongan opa google translate saya jadi tau sedikit banyak tentang bocah ini walau kadang arti yang dikasih opa google translate munculnya juga campur-campur dengan abjad yang ajaib tadi (tepok jidat).
Bapaknya Tima, Alexander Kuleshov, pada sebuah wawancara yang ditulis di web official itu bilang, Tima dikasih hadiah sepeda pada saat ulang tahunnya yang pertama. Pada umur 2 tahun 2 bulan, Tima belajar mengendarai motor mini tapi masih dengan tambahan roda, semacam sepeda roda tiga gitu. Roda tambahan dicopot saat Tima berusia 2 tahun 7 bulan, sejak saat itu dia ngacir full di atas motor roda dua yang dipesan khusus untuknya. Walaupun Tima doyan banget mengendarai motor, tapi orang tuanya tetap mengajaknya bermain seperti "anak normal" lainnya... misal melukis, main pasir dan lain-lain.
Orang tua Tima menyerahkan kepada Tima tentang masa depannya... apakah akan terjun di balapan profesional atau tidak karena di keluarga Tima, motorcycle hanyalah hobi. Di web itu ayah Tima juga mengingatkan pada semua orang tua bahwa orang tua harus percaya kepada kemampuan anaknya lalu membantu si anak mengembangkan bakatnya. Untuk selanjutnya biarkan si anak memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan dengan bakatnya itu di masa depan. Sungguh sebuah saran yang ruaarrr biasa.