"Kalau dua pekan sebelum Ramadan itu sepi donatur, jadi kami agak keteteran untuk persiapan berbuka di awal puasa. Sampai-sampai untuk sembako saja pernah sampai enggak ada sama sekali. Donatur itu ramainya mau lebaran, baru kirim bahan baku. Padahal, kebutuhan itu sangat mendesak di awal-awal Ramadan," kata Lia yang juga mengatakan hal tersebut juga terjadi sebelum masa pandemi.
Akan tetapi, ada yang berbeda di tahun ini. Panti Asuhan Akhiruz Zaman di awal April, atau beberapa pekan menjelang Ramadan, mendapatkan kiriman logistik pangan dari ACT Cabang Bekasi. Bantuan ini pun disambut pihak panti asuhan. Anak asuh pun terlihat senang karena nyaris satu tahun terakhir jarang ada acara yang dihelat untuk menghibur mereka.
Ihsan Hafizan dari tim Program ACT Bekasi, berharap, paket pangan dan air minum wakaf yang ACT distribusikan dapat memberikan manfaat bagi anak asuh dalam rangka menyambut Ramadan. Bantuan ini pun belum sepenuhnya mencukupi, karena kebutuhan anak-anak, baik pangan dan pendidikan masih sangat tinggi.
"Kami mengajak masyarakat luas untuk bisa berkontribusi membersamai anak-anak yatim prasejahtera di Bekasi melalui laman Indonesia Dermawan," ajak Ihsan.[]