Membaca Kompas.com hari ini, diberitakan bahwa harga minyak di Amerika mencapai titik terendah dalam delapan bulan terakhir ini yang disebabkan oleh meningkatnya persediaan cadangan minyak Amerika dan sedang melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Akhirnya saya secara jujur mengakui bahwa mayoritas anggota DPR kita terutama yang kukuh menolak kenaikan harga BBM Subsidi telah bertindak dengan benar pada saat itu.
Saya jadi ingin bertanya pada ahli ekonomi yang saat itu mendukung kenaikan harga BBM subsidi, apakah mereka tidak bisa memprediksi situasi ekonomi ke depannya yang seharusnya bisa dilihat dari ilmu statistik yang mereka pelajari di bangku sekolah.
Saya akhirnya yakin bahwa mereka adalah ekonom yang politikus, bukan yang ilmuwan....
Nggak jadi deh skenario turun harga BBM subsidi demi peningkatan pencitraan ...