"Hai, Anda sudah makan?"
"Menu apa yang sudah Anda nikmati hari ini?"
Berbicara mengenai makanan, Â disadari atau tidak, bahwa makanan yang kita konsumsi setiap hari, tidak selalu terbebas dari bahan kimia. Mulai dari bahan pengawet, pewarna, penyedap, dan masih banyak lagi. Bahkan untuk makanan yang fresh, yang kita masak sendiri saja, Â kadang menambahkan bahan atau bumbu yang mengandung pengawet. Belum lagi, bahan baku makanan tidak semua organic. Â Namun, kita gak jadi makan, jika kita berpikir terlalu mendalam sehingga makan apa saja menjadi takut ini dan takut itu. Yang terjadi, Â malah kita menjadi sakit karena kurang asupan gizi.
Selain makanan yang mengandung bahan kimia, obat-obatan juga menyokong racun didalam tubuh. Saya sendiri menyadari, bahwa tidak bisa menahan sakit, Â ketika mengalami sakit ringan seperti sakit kepala atau masuk angin saja, saya langsung minum obat.
Makanan non organic dan obat-abatan hanya dua contoh saja, masih banyak hal lain yang memicu menumpuknya racun didalam tubuh. Sebenarnya secara alamiah ketika kita berkeringat, buang air kecil atau besar juga sudah termasuk membuang racun. Hanya saja, tidak semua orang rutin berolahraga. Tentu keringat yang keluar juga tidak maksimal. Kadang keringat hanya keluar karena setelah makan atau minum yang panas. Haha... Itu mah saya.
Menurut para ilmuwan, detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh, bisa juga di lakukan dengan cara berpuasa. Nah, sebulan lagi kita juga akan memasuki bulan Ramadan, kira-kira pertengahan bulan Mei 2018, tanggal pastinya menunggu informasi dari pemerintah ya. Menjalankan puasa, sudah dapat pahala, dapat sehat lagi.  Ketika sedang berpuasa, dari subuh hingga Magrib, saat itu usus akan membersihkan diri. Hati dan lambung juga akan beristirahat beberapa jam, setelah kita memforsir kerja organ dalam  itu selama sebelas  bulan. Hehe... Ketika sedang berbuka puasa, makanan yang masuk akan melepaskan plak pada didinding usus. Saat itu toksin akan masuk ke dalam darah dan keluar dari tubuh melalui usus besar. Nah, keluarlah toksin.
Agar proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh  menjadi lebih maksimal ketika sedang berpuasa,  berikut ini perlu diperhatikan:
1. Â Minum air putih yang cukup ketika malam hari atau waktu tidak berpuasa.
Dua gelas saat berbuka, empat gelas ketika makan malam atau setelah tarawih dan dua gelas pada waktu sahur. Minum yang cukup, juga bisa untuk mencegah dehidrasi.
 2.  Makan Makanan  yang Cukup dan Bergizi
Makan yang cukup bukan berarti berlebihan. Menjaga stamina dibulan puasa, tidak harus makan yang banyak dan berlipat untuk mengganti jatah makan disiang hari. Cukup sebanyak porsi yang biasa kita makan saja.