Mohon tunggu...
Maya Batari
Maya Batari Mohon Tunggu... Guru - Single Cool

mencintai diri sendiri dimulai dari dalam hati yang selalu berpikir positif dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rahasia Cinta Sang Pewaris #Bab 19

18 April 2021   22:15 Diperbarui: 18 April 2021   23:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Maafin aku, Mbak."

"Kamu tega banget sih, Ri! Udah tahu aku sudah kepo maksimal, dan ini balasan semua pertanyaanku? Ya Tuhaaan, bisa-bisanya kamu nyebunyiin ini semua dari aku? Emang selama ini, kamu anggap apa diriku?" Mayang mengibaskan tangan Utari yang sudah terulur kepadanya.

"Maafin, aku tahu udah bikin salah sama kamu. Tapi kamu tahu sendiri keadaanku kayak gimana?" Utari menatap Mayang dengan wajah memelas, sementara Mayang masih berdiri mematung tidak jauh dari meja rias.

"Kenapa juga aku harus maafin semua kebohongan kamu!"

"Please, Mbak. Ini hari bahagia aku, jadi tolong kesampingkan dulu rasa marah kamu sama aku."

Mayang tampak bimbang sejenak, sebelum beranjak mendekati Utari yang sudah selesai didandani. Mayang tersenyum sumringah, sebelum memeluk erat Utari hingga membuat gadis itu hampir kehabisan napas.

"Aku emang nggak bisa marah lebih lama sama kamu. Aku ikut bahagiaaaa banget liat kamu bisa nikah sama Bapak. Maaf ya, seharusnya aku nggak boleh egois. Aku bisa ngebayangin bila berada di posisi kamu. Ini pasti sangat sulit."

"Makasih ya, Mbak. Aku janji bakalan cerita semua ke kamu, suatu hari nanti." Utari tersenyum di dalam pelukan sahabatnya.

"Sumpah, semua terkejut saat dapat undangan dari Bapak dan kamu. Tidak ada yang menyangka jika gosip itu bener. Yah, meski ada beberapa sih, yang sudah menebak bakalan berakhir begitu."

"Untung aku udah nggak masuk kerja, ya."

"Mereka yang selama ini sirik sama kamu, bakalan malu datang ke kondangan ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun