Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sholat: Ketundukan Seorang Hamba dan Permohonan kepada Sang Raja Dunia & Akhirat

23 Agustus 2025   09:25 Diperbarui: 23 Agustus 2025   10:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sholat. (Sumber:chatgpt) 

Sholat adalah kewajiban yang sudah melekat dalam kehidupan seorang muslim. Ia bukan sekadar kewajiban formal, bukan pula hanya rutinitas yang diulang lima kali sehari. Lebih dalam dari itu, sholat adalah bentuk ketundukan sejati seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam setiap sujud, tersimpan pengakuan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, bergantung, dan tidak berdaya tanpa kasih sayang Allah Swt.

Bagi seorang muslim, alasan untuk sholat sebenarnya tidak perlu dicari-cari. Sholat bukan karena takut miskin jika meninggalkannya, bukan pula karena ingin mendapatkan limpahan harta dengan melaksanakannya. Sholat dilakukan semata-mata karena Allah memerintahkannya, dan karena seorang hamba sadar, sudah sepantasnya makhluk tunduk kepada Sang Pencipta.

Allah Swt berfirman:

"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'."
(QS. Al-Baqarah [2]: 43)

Sholat dan Fitrah Ketundukan

Seorang anak kecil yang menangis mencari ibunya menunjukkan fitrah manusia: membutuhkan sandaran. Seorang dewasa yang kebingungan menghadapi masalah lalu berdoa, juga menunjukkan fitrah yang sama: manusia ingin bersandar pada sesuatu yang lebih kuat, lebih abadi, lebih pasti.

Sholat adalah jawaban atas fitrah itu. Ketika dahi menyentuh tanah, manusia sedang mengakui: "Ya Allah, Engkaulah yang Mahabesar, aku hanyalah makhluk yang lemah." Itulah sebabnya sujud adalah posisi terendah dalam sholat, sekaligus posisi paling dekat dengan Allah.

Rasulullah saw bersabda:

"Seorang hamba paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya."
(HR. Muslim no. 482)

Kisah sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib, menggambarkan hal ini. Dalam sebuah riwayat, saat ia terkena anak panah di tubuhnya, para sahabat kesulitan mencabutnya karena rasa sakit yang luar biasa. Ali pun berkata, "Cabutlah anak panah itu ketika aku sedang sholat." Dan benar, ketika sholat, Ali tidak merasakan sakitnya karena ia begitu larut dalam kekhusyukan. Inilah bukti bagaimana sholat bisa menghadirkan ketundukan total, hingga dunia pun seolah sirna dari kesadarannya.

Takdir dan Realitas Kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun