Mohon tunggu...
Yasmiena Diani Hanafiah
Yasmiena Diani Hanafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya tertarik dengan eksplorasi hal-hal baru dan mencoba berbagai pengalaman lalu menuangkannya dalam tulisan. Menulis bagi saya bukan sekadar hobi, tetapi juga cara untuk berbagi perspektif, menggali makna, dan mendokumentasikan perjalanan intelektual serta pengalaman hidup.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Krisis Sampah di Indonesia, Berjuta-juta Ton Mengancam Lingkungan Sekitar

2 Februari 2025   21:24 Diperbarui: 2 Februari 2025   21:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Sampah (Sumber: Pinterest)

Data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sekitar 7,2 juta ton sampah di Indonesia belum terkelola dengan baik, hal ini berarti Indonesia tengah menghadapi krisis sampah yang semakin mengkhawatirkan. Sampah yang tidak terkelola dengan baik, seiring berjalannya waktu pasti akan mencemari lingkugan, mengancam kesehatan masyarakat, bahkan sampai memperburuk iklim sekitar. Jika tidak ada langkah serius dalam pengelolaan sampah yang semakin hari semakin menumpuk, dampak yang akan timbul maka semakin parah.Dibalik sampah yang menumpuk ternyata ada fakta yang mengejutkan mengenai sampah di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang menghasilkan sampah terbesar di dunia, hal ini tentu bukan sesuatu yang patut dibanggakan, melainkan menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. Fakta menarik terkait sampah di Indonesia yaitu, setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sampah sekitar 68,5 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 65% sampah yang dapat dikelola dengan baik. Artinya, sekitar 23,9 juta ton atau 35% sampah tidak terkelola dengan baik dan tersebar begitu saja, baik di sungai, lautan, maupun di sekitar pemukiman masyarakat. Sudah tidak perlu dipertanyakan, sampah plastik menjadi salah satu jenis sampah yang sulit terurai. Dari total sampah yang dihasilkan per tahunnya, sampah plastik menyumbang sekitar 15%. Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Dalam masalah ini, sudah jelas bahwa hal tersebut akan meningkatkan risiko bencana ekologis.

Adanya sebuah fenomena tentu ada penyebab utamanya, dalam kasus ini ada beberapa faktor utama yang menyebabkan hal ini terjadi, antara lain yaitu banyak masyarakat yang masih minim kesadaran dan membuang sampah sembarangan tanpa memilah sampah, bukan hanya dari masyarakatnya tetapi kurangnya insfatuktur pengelolaan sampah, tidak semua daerah memiliki penampungan pembuangan akhir yang memadai, penggunaan plastik sekali pakai juga menjadi salah satu faktor karena plastik sekali pakai akan sulit terurai, dalam hal ini penghasilan sampah di Indonesia akan terus bertambah dan akan menjadi masalah yang besar. Meskipun ada peraturan mengenai pengelolaan sampah, tetapi karena regulasi dan penegakan hukum yang kurang ketat, pelaksanaan dilapangan menjadi lemah.  

Dalam mengatasi permasalahan ini, harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta. Tidak bisa bergerak sendiri, tentu harus bekerja sama memberikan kesadaran dan edukasi penuh kepada masyarakat sekitar. Edukasi yang diberikan yaitu mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta mendorong penggunaan kantong belanja yang ramah lingkungan atau penggunaan kemasan yang dapat didaur ulang guna mengurangi sampah plastik. Pemerintah juga harus bertindak dalam penguatan regulasi dan penegakan hukum, menetapkan peraturan yang lebih ketat mengenai pengeloaan sampah, serta mengembangkan teknologi dalam pengolahan sampah. Tidak hanya itu, pemerintah perlu menyediakan lebih banyak tempat pembuangan akhir sampah di setiap daerahnya. Hal ini akan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih ramah dan bersih.

Permasalahan 7,2 juta ton sampah di Indonesia yang belum terkelola dengan baik merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Dengan banyaknya sampah, hal ini akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tanpa upaya bersama yang serius, pencemaran lingkungan akibat sampah akan semakin parah dan mengancam keberlanjutan hidup generasi mendatang. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti edukasi, regulasi yang lebih ketat, dan pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah, permasalahan ini dapat diatasi. Semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, harus bekerja sama untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan sehat. Jika tidak, generasi mendatang akan mewarisi permasalahan lingkungan yang semakin sulit diselesaikan. Dengan perubahan kecil dari setiap individu, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan sehat di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun