![[SimpulanSeptember]: Menulis sebagai Napas, Doa, dan Tanggung Jawab](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/30/file275aab56-384d-4a3d-825a-2cd7c7738b6a-68db31b7c925c406eb18bee2.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
3. Pendidikan Multikultural yang Lebih Luas
Pendidikan multikultural harus lebih ditekankan, baik di sekolah maupun di masyarakat umum. Dengan pendidikan, masyarakat dapat belajar tentang pentingnya toleransi, inklusivitas, dan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Sorong, Papua Barat Daya, adalah contoh nyata bagaimana multikulturalisme dapat memperkaya kehidupan masyarakat. Meski tantangan tetap ada, keberagaman budaya di Sorong telah memberikan warna tersendiri dalam dinamika sosial dan ekonomi wilayah ini. Dengan upaya bersama, masyarakat Sorong dapat terus menjaga harmoni dalam keberagaman, menjadikan multikulturalisme sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan memajukan daerah.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
