Mohon tunggu...
Humaniora

Bimbingan dan Konseling Melayani Orang Sakit atau Kurang Normal

24 Februari 2018   06:40 Diperbarui: 24 Februari 2018   06:48 2391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

11.Menganggap hasil pekerjaan bimbingan dan konseling segera dilihat

12.Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien

13.Memusatkan usaha bimbingan dan konseling hanya pada penggunaan instrumentasi bimbingan dan konseling (misal tes, inventori, angket dan alat pengungkapan lainnya)

14.Bimbingan dan konseling dibatasi pada hanya menangani masalah-masalah yang ringan saja

15.Bimbingan dan konseling melayani orang yang sakit dan atau orang yang kurang normal

Pada tulisan kali ini akan dibahas poin terakhir yaitu bimbingan dan konseling dianggap sebagai pihak yang melayani orang sakit atau orang yang kurang normal. Jelas sekali bahwa sebenarnya pernyataan itu salah, namun fakta dilapangan memberi dukunga yang kuat sehingga kita bisa berfikiran seperti itu. Fakta apa? Dalam proses bimbingan dan konseling yang kita jumpai selama ini siswa datang ke ruang konseling jika telah memiliki masalah pada kehidupannya. 

Padahal keadaan seperti itu dapat dikatakan sakit karena menurut Perkins, sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. 

Memang benar tugas konselor pada dasarnya adalah membantu siswa, namun sebenarnya bantuan itu digunakan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa agar lebih optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan. Jadi bukan untuk melayani atau mengobati orang sakit dan bahkan orang kurang normal. 

Orang yang mendapatkan pelayanan konselor harusnya memiliki kondisi jiwa yang sehat, jika tidak maka orang itu harusnya ditangani psikiater. Disinilah tugas seorang konselor untuk meyakinkan masyarakat dan membuktikan bahwa pada hakikatnya tugasnya adalah tidak melayani orang sakit/kurang normal namun membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi. 

Begitulah penjelasan kali ini, terimakasih telah membaca artikel ini, kritik dan saran sangat dibutuhkan ;)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun