Mohon tunggu...
Yasindy Risma Hani
Yasindy Risma Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Yuk kita saling sharing informasi agar semakin luas wawasan kita. Ambil Positifnya, Buang Negatifnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergaulan Bebas Salah Siapa?

11 November 2020   08:15 Diperbarui: 29 April 2021   21:54 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergaulan remaja jaman sekarang (simon maage/unsplash)

Memiliki sikap optimis serta percaya diri dapat membuat remaja lebih menghargai dirinya sendiri.

  • Melakukan berbagai kegiatan positif

Berbagai kegiatan positif yang dilakukan saat waktu luang bisa mengalihkan pikiran serta perilaku negatif.

  • Memiliki dan menjaga pola keseimbangan hidup

Menjaga pola makan serta memiliki gaya hidup bersih dan sehat adalah salah satu cara menjaga keseimbangan hidup.

  • Selektif dalam memilih teman

Lingkungan pertemanan sama pentingnya dengan keluarga karena merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi dengan remaja.

  • Membentuk dan memiliki karakter yang positif, artinya memiliki pendirian yang kokoh serta kuat

Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang.

PENUTUP

Kesimpulan

Orang tua yang sibuk terkadang lalai dalam mengawasi anak-anaknya bahkan terkadang ada yang justru mengizinkan anaknya berpacaran. Hal apapun bisa terjadi ketika mereka berpacaran. Banyak kasus pergaulan bebas yang di mulai dari aktivitas pacaran. Apalagi banyak orangtua yang tidak mau tahu kegiatan putra-putrinya, keluar malam dengan lawan jenisnya terkadang tak menjadi persoalan. Terkadang beberapa orang tua kurang peduli terhadap pergaulan anak-anaknya. 

Remaja cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu telah terjadi sebenarnya itu sudah terlambat.

Penulis menghimbau kepada seluruh orang tua harus lebih meningkatkan pola didik dalam keluarga untuk mencegah pergaulan bebas, jangan sampai terjadi kepada anak-anaknya. Pola didik orang tua dalam keluarga mampu membentuk perilaku anak sehingga dapat mencegah pergaulan bebas. Pergaulan bebas akibat lingkungan cukup besar pengaruhnya. Pendidikan yang didapat dari keluarga oleh orang tuanya menjadi modal bagi anak menentukan masa depannya.

Pendidikan yang didapat anak di lembaga formal atau sekolah diketahui hanya berapa persen membentuk pribadi anak. Teknologi yang terus berkembang dengan pesat hendaknya dipergunakan sebagaimana mestinya membantu kepentingan masyarakat. Orang tua di rumah hendaknya juga mengawasi anaknya saat menggunakan media sosial. Orang tua juga harus memperhatikan putra putrinya, terlebih di usia remaja yang masih membutuhkan perhatian orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun