Mohon tunggu...
Yasindy Risma Hani
Yasindy Risma Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Yuk kita saling sharing informasi agar semakin luas wawasan kita. Ambil Positifnya, Buang Negatifnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergaulan Bebas Salah Siapa?

11 November 2020   08:15 Diperbarui: 29 April 2021   21:54 2485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergaulan remaja jaman sekarang (simon maage/unsplash)

Panitera Pengadilan Agama Kelas IB Lubuklinggau, Yuli Suryadi mengatakan dari 297 permohonan dispensasi nikah ini didominasi oleh warga Kota Lubuklinggau. Yuli juga mengungkapkan masalah peningkatan jumlah pemohon dispensasi nikah juga disebabkan berbagai sebab. Salah satunya, faktor pengaruh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Kondisi ini membuat remaja semakin mudah mengakses hal-hal yang berbau porno dan lainnya, yang berpengaruh pada tindakan asusila. Hal ini mendorong kalangan remaja untuk semakin berani dan mudah tergoda dengan hal-hal yang berbau seksual. Terlebih mereka yang masuk usia remaja kerap kali ingin mencoba hal-hal baru.

Angka permohonan dispensasi nikah sejak Januari hingga Agustus sempat mengalami penurunan, diawal bulan April ada 5 dan bulan Mei ada 9. Karena saat itu awal pandemi virus corona dan pelayanan pun ditutup sementara. Kemudian sejak pelayanan di era new normal kembali mengalami peningkatan yang signifikan yakni di bulan Juni 65 permohonan dan di bulan Juli sebanyak 66 permohonan.

Permohonan dispensasi nikah tahun 2020 ini jauh meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang hanya 85 permohonan dalam kurun waktu periode yang sama. Meningkatnya tahun ini selain memang banyaknya permohonan karena pergaulan bebas, juga dipengaruhi oleh faktor usia perkawinan mengalami peningkatan yang sebelumnya berusia 17 tahun saat ini menjadi 19 tahun.

Pernikahan dini ini termasuk kasus yang sering terjadi di Indonesia. Pernikahan dini ini disebabkan karena beberapa faktor, tapi didalam kasus ini pernikahan dini disebabkan karena hamil di luar nikah. Hamil di luar nikah ini termasuk perilaku yang menyimpang, sudah jelas sekali bahwa mereka telah melakukan pergulan bebas. Pergaulan bebas ini luas dan beraneka ragam. Terdapat beberapa ciri-ciri pergaulan bebas:

  • Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi keinginannya.
  • Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan melakukan seks bebas.
  • Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
  • Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, atau rasa malas.

Pengetahuan tentang ciri-ciri pergaulan bebas juga sangatlah penting agar bisa menghindarinya. Kita sebagai remaja ataupun seseorang yang sudah dewasa dihimbau untuk tidak melakukan pergaulan bebas. Karena pergaulan bebas ini sangat merugikan diri kita sendiri dan keluarga. Memang dalam kehidupan itu ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa suatu hal itu bisa terjadi atau dilakukan. Termasuk pergaulan bebas ini terdapat beberapa faktor penyebab:

  • Keadaan keluarga yang kurang harmonis

Kurangnya perhatian serta kasih sayang dari orang tua bisa menyebabkan remaja terjerumus pada pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan remaja masih labil serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

  • Lingkungan tempat tinggal

Lingkungan sekitar tempat tinggal juga sangatlah berpengaruh pada perilaku remaja.

  • Menjalin pertemanan yang kurang baik

Pertemanan juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Terkadang remaja merasa sulit untuk menolak karena atas dasar pertemanan.

  • Keadaan ekonomi

Keadaan ini juga sangat mempengaruhi perilaku remaja, karena keuangan yang kurang cukup mampu membuat seseorang merasa stres, depresi, bahkan frustasi.

Beberapa faktor tersebut yang menyebabkan seseorang melakukan pergaulan bebas. Faktor yang paling dominan terjadi yaitu karena keadaan keluarga yang kurang harmonis, sehingga remaja ataupun seseorang itu merasa tertekan dan mencari pelarian atau pelampiasan diluar rumah. Tetapi selain itu juga faktor pribadi sangat mempengaruhi. 

Jika memang keluarga yang tidak harmonis atau lingkungan sekitar yang menyebabkan pergaulan bebas, tetapi dalam faktor pribadinya menolak akan pergaulan bebas maka seseorang itu tidak akan terjerumus. Karena pergaulan bebas ini semakin marak, kita harus menghindari pergaulan bebas ini agar tetap berperilaku baik dan menjaga nama baik keluarga.
Berikut cara menghindari pergaulan bebas dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  • Bersikap optimis dan percaya diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun