Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni Bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengungkap Misteri Kognisi dalam Dunia Rekayasa Perangkat Lunak

1 Oktober 2023   09:48 Diperbarui: 1 Oktober 2023   09:50 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tinyurl.com/29736dbc

Berbicara tentang rekayasa perangkat lunak, mungkin pikiran pertama yang muncul adalah serangkaian kode yang kompleks dan jaringan algoritma yang rumit. Namun, di balik semua perangkat lunak yang kita gunakan sehari-hari, ada sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang melibatkan proses mental manusia yang unik. Inilah yang dikenal sebagai "kognisi dalam rekayasa perangkat lunak," sebuah ranah penelitian yang telah ada selama lebih dari setengah abad. Artikel yang kami bahas kali ini, berjudul "Cognition in software engineering: A taxonomy and survey of a half-century of research," adalah peta jalan mendalam ke dalam misteri ini. Mari kita mulai dengan merenungkan pandangan makalah ini tentang peran kognisi dalam dunia rekayasa perangkat lunak.

Mengurai Kognisi dalam Rekayasa Perangkat Lunak

Ketika kita membicarakan kognisi dalam konteks rekayasa perangkat lunak, apa yang sebenarnya kita bicarakan? Kognisi adalah sekumpulan proses mental yang digunakan dalam memahami, mengingat, berpikir, dan bertindak. Dalam dunia perangkat lunak, ini mencakup bagaimana pengembang perangkat lunak memproses informasi, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan kode yang mereka tulis. Bagaimana peran kognisi manusia dalam menciptakan perangkat lunak yang kompleks?

Jejak Sejarah Kognisi dalam Rekayasa Perangkat Lunak

Ulasan Bersejarah Kognisi dalam Rekayasa Perangkat Lunak

Sejarah kognisi dalam rekayasa perangkat lunak bermula pada awal 1980-an, ketika Sheil memulai tinjauan pada psikologi pemrograman. Fokusnya adalah pada notasi pemrograman, praktik, dan tugas yang memengaruhi kinerja pengembang. Selanjutnya, Curtis pada tahun 1984 menggarisbawahi kekurangan penelitian tentang pemecahan masalah dalam rekayasa persyaratan dan desain perangkat lunak selama periode tertentu. Seiring waktu, ulasan-ulasan ini membentuk dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam hubungan antara kognisi manusia dan rekayasa perangkat lunak.

Ulasan Kontemporer Kognisi dalam Rekayasa Perangkat Lunak

Selama dekade-dekade berikutnya, penelitian dalam kognisi dalam rekayasa perangkat lunak berkembang pesat. Para peneliti seperti Lenberg, Cruz, Sharafi, dan Blackwell memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana kognisi memengaruhi berbagai aspek dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari pemrograman berpasangan hingga manajemen proyek. Mereka mengungkap bagaimana pandangan kognitif kita dapat membentuk cara kita merancang, memahami, dan berinteraksi dengan perangkat lunak.

Namun, satu pertanyaan mendasar tetap menggantung: Bagaimana kita dapat memetakan dan memahami dengan lebih baik kognisi dalam konteks rekayasa perangkat lunak?

Menyusun Puzzle Kognisi dalam Rekayasa Perangkat Lunak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun