Mohon tunggu...
Yan Zega
Yan Zega Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebangkitan Tubuh dan Kehidupan Kekal (Eskatologi)

31 Juli 2022   11:36 Diperbarui: 31 Juli 2022   11:41 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kebangkitan orang percaya pada Akhir Zaman (kedatangan kembali Kristus)

 

Ayat-ayat yang mengajarkan bahwa kebangkitan orang percaya akan terjadi pada saat kedatangan Yesus Kristus kembali ke dunia yang mencakup beberapa perikop seperti berikut: dalam satu Tesalonika 14:16, “sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat Berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit” dalam Filipi 3:20 -21, “karena kewargaan kita adalah di dalam surga dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuhnya yang mulia”; dan I Korintus 15 : 23, “tetapi tiap-tiap orang yang menurut urutannya Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka menjadi miliknya pada waktu kedatangannya”. Akan tetapi jikalau kita kembali ke Yohanes 6 dapat kita temukan secara tersirat di mana orang-orang percaya akan dibangkitkan dari kematian disebut oleh Tuhan Yesus pada akhir zaman: “sebab inilah kehendak bapaku, yaitu supaya setiap orang yang melihat anak dan percaya kepadanya beroleh hidup yang kekal, dan supaya aku membangkitkannya pada akhir zaman dapat kita lihat pada Yohanes 6:39-54. Menurut ajaran premilenialisme, baik historis maupun dispensasi, saat di mana orang-orang percaya dibangkitkan adalah 1000 tahun sebelum mereka masuk ke dalam kondisi akhir atau kekekalan, tetapi bagaimana mungkin saat yang terjadi 1000 tahun lebih awal dapat disebut sebagai akhir zaman?

 

Dua Fase kebangkitan 1 Tes 4:16 dan 1 Kor 15:23-24

 

Narasi satu Tesalonika 4 16, yang baru saja dikutip dari penjelasan di atas, dalam salah satu bagiannya tertulis mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit mengandung pengertian bahwa orang-orang percaya akan dibangkitkan terlebih dahulu. Tetapi konteks keseluruhan dari ayat ini akan menyingkapkan bahwa apa yang sedang dibandingkan di sini bukanlah antara kebangkitan orang percaya dan kebangkitan orang tidak percaya, melainkan antara kebangkitan orang percaya dari kematian dan pengangkatan orang percaya yang masih hidup ketika Kristus datang kembali. Dengan kata lain Rasul Paulus sedang menyingkapkan kepada orang-orang di Tesalonika bahwa kebangkitan orang-orang percaya akan mendahului perubahan dan pengangkatan orang-orang percaya yang masih hidup pada saat kedatangan kembali Yesus Kristus berlangsung.

 

Dalam narasi 1 Korintus pasal 15 ayat 23 sampai 24 berbunyi demikian tetapi tiap-tiap orang yang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka menjadi miliknya pada waktu kedatangannya. Kemudian tiba kesudahannya yaitu bilamana ia menyerahkan kerajaan kepada Allah Bapa sesudah ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan. Penafsiran yang memberikan kemungkinan bagi pemahaman tentang masa 1000 tahun melalui perkop ini telah dibahas dan dijawab di bagian awal. Bagaimana tidak ada bukti dalam perikop ini bagaimana pemerintahan selama 1000 tahun di bumi di masa yang akan datang, demikian pula tidak ada dasar dalam berikut ini bahwa orang-orang tidak percaya akan dibangkitkan jauh sesudah orang-orang percaya di bangkitkan. Di seluruh pasal ini satu Korintus pasal 15 percaya; tujuan utama ajaran Rasul Paulus di sini hanyalah kebangkitan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus.[10]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun