Mohon tunggu...
Yanuar Nurcholis Majid
Yanuar Nurcholis Majid Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Mahasiswa Fakultas Komunikasi, Jurusan Jurnalistik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta 2013-2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontribusi IPB yang Bukan Hanya "Jago Kandang"

30 Desember 2019   08:53 Diperbarui: 30 Desember 2019   09:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara kontribusi perguruan tinggi, maka IPB University adalah salah satu kampus yang tidak hanya menabur harapan, janji. Tapi merealisasikannya.

Kontribusi IPB University bukan "kaleng-kaleng". Cuma di tataran lingkungan kecil saja. Hanya fokus di area terdekat saja.

Misi kontribusi IPB University melangkah jauh ke tingkat nasional. Jadi sangat janggal bila ada yang merasa IPB University selama ini minim kontribusi ke masyarakat.

Jangan menganggap cuma urusan fasilitas di IPB University yang sulit dimanfaatkan warga sekitar lingkungan kampus, kemudian menghakimi dengan titel: tidak memberikan andil.

Terkait fasilitas kampus, semua ada prosedurnya. Punya aturan main. Tidak seenaknya menggunakan.

Harus jelas: IPB University adalah perguruan tinggi negeri unggulan di Indonesia. Artinya: segala fasilitas yang ada di IPB University adalah aset pemerintah.

Fasilitas miilik negara. Bukan fasilitas umum atau sosial. IPB University bertanggungjawab menjaga 'harta kekayaan' punya pemerintah Indonesia.

Namun juga bukan IPB University melarang fasilitas kampus --seperti lapangan olahraga-- tidak boleh digunakan warga sekitar lingkungan kampus.

Silahkan saja. Asal ajukan pemberitahuan ingin menggunakan. Sampaikan proses kerja sama atau permintaan ingin menggunakan fasilitas IPB University.

Yakinlah; pasti diterima. Semua ada mekansmenya.

Masa hanya urusan fasilitas kampus sekelas lapangan olahraga, lalu harus mengabaikan kontribusi IPB University yang lebih besar lagi untuk masyarakat bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun