Mohon tunggu...
Yanto Lengo
Yanto Lengo Mohon Tunggu... Rohaniwan Katolik

人生は素晴らしい

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik

11 Oktober 2025   09:15 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sakramen-Sakramen dalam Gereja Katolik

I. Arti Sakramen
Secara etimologis, sakramen berasal dari kata dalam bahasa Yunani "Musterion" yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi dua, 'Mysterium' dan 'Sacramentum'. Sacramentum memiliki arti sebagai tanda dari keselamatan, lalu tersembunyi atau 'mysterium'. Ajaran Gereja Katolik sendiri mengartikan sakramen sebagai tanda atau simbol yang terlihat dari rahmat dan kehadiran Tuhan yang tidak terlihat.
"Sakramen adalah tanda dan sarana yang dengannya iman dinyatakan dan dikuatkan."  (Katekismus Gereja Katolik, KGK 1131)
Jadi, melalui Sakramen, Allah menyentuh manusia secara nyata dengan kasih dan rahmat-Nya. Setiap Sakramen mempunyai makna, tanda, dan rahmat yang khas.

II. Tujuh Sakramen dalam Gereja Katolik
Gereja Katolik memiliki 7 sakramen karena Gereja meyakini bahwa sakramen adalah tanda nyata yang diberikan Kristus untuk menyalurkan rahmat Allah kepada manusia. Jumlah 7 sakramen dianggap sempurna dan lengkap karena angka 7 dalam Alkitab sering melambangkan kesempurnaan, penyempurnaan, dan totalitas rencana keselamatan Allah.
Gereja Katolik memiliki tujuh Sakramen yang dikelompokkan dalam tiga kategori besar:

A.  Sakramen Inisiasi (Permulaan Hidup Kristiani)
Sakramen ini menjadi pintu masuk ke dalam hidup iman Kristiani.

1. Sakramen Baptis
Makna: Sakramen pertama yang membersihkan dari dosa asal dan dosa pribadi, serta menjadikan seseorang anak Allah dan anggota Gereja.
Tanda lahiriah: Air dan rumusan Trinitas ("Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus").
Rahmat: Kelahiran baru dalam Kristus.
Kitab Suci: Yohanes 3:5  "Jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."

2. Sakramen Krisma (Penguatan)
Makna: Meneguhkan rahmat Baptis, memberikan kekuatan Roh Kudus agar berani bersaksi dan hidup sebagai murid Kristus.
Tanda lahiriah: Minyak Krisma yang diurapkan di dahi oleh Uskup dengan penumpangan tangan.
Rahmat: Kekuatan Roh Kudus, keberanian dalam iman.
Kitab Suci: Kisah Para Rasul 8:17 "Mereka meletakkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus."

3. Sakramen Ekaristi
Makna: Tubuh dan Darah Kristus yang diberikan sebagai santapan rohani untuk mempersatukan umat dengan Kristus dan sesama.
Tanda lahiriah: Roti dan anggur yang dikonsekrasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Rahmat: Persatuan dengan Kristus, pengampunan dosa ringan, dan kekuatan hidup baru.
Kitab Suci: Lukas 22:19 "Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku."

B.  Sakramen Penyembuhan
Sakramen ini memulihkan hubungan manusia dengan Allah dan menyembuhkan jiwa serta raga.

4. Sakramen Tobat (Pengakuan Dosa)
Makna: Sakramen pengampunan dosa setelah Baptis, untuk memulihkan relasi dengan Allah dan Gereja.
Tanda lahiriah: Pengakuan dosa di hadapan imam, tobat, dan absolusi (pengampunan).
Rahmat: Pengampunan dosa dan kedamaian batin.
Kitab Suci: Yohanes 20:23  "Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni."

5. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Makna: Sakramen yang memberikan rahmat penyembuhan, penghiburan, dan kekuatan bagi yang sakit berat.
Tanda lahiriah: Pengurapan dengan minyak suci oleh imam dengan doa khusus.
Rahmat: Kekuatan, kedamaian, kadang penyembuhan jasmani, dan pengampunan dosa.
Kitab Suci: Yakobus 5:14 "Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, hendaklah ia memanggil penatua-penatua jemaat supaya mereka mendoakan dia serta mengurapi dengan minyak dalam nama Tuhan."
C.  Sakramen Pelayanan dan Persekutuan
Sakramen ini mempersembahkan hidup seseorang untuk pelayanan dan cinta kasih.
6. Sakramen Imamat (Tahbisan)
Makna: Sakramen yang menjadikan seseorang pelayan Kristus dalam Gereja (uskup, imam, diakon).
Tanda lahiriah: Penumpangan tangan oleh Uskup dan doa tahbisan.
Rahmat: Daya Roh Kudus untuk melayani Gereja dalam sabda, liturgi, dan kasih.
Kitab Suci: Yohanes 20:21 "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

7. Sakramen Perkawinan
Makna: Persatuan suami dan istri dalam cinta kasih yang kudus dan tak terpisahkan, sebagai gambaran kasih Kristus dan Gereja.
Tanda lahiriah: Persetujuan atau janji perkawinan antara suami dan istri di hadapan Gereja.
Rahmat: Cinta kasih sejati, kesetiaan, dan kekuatan untuk membangun keluarga kristiani.
Kitab Suci: Markus 10:9  "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun