Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pj Bupati Kampar Menjunjung Tinggi Tali Bapilin Tigo, Tigo Sajorangan

27 Juni 2022   05:50 Diperbarui: 27 Juni 2022   06:21 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Dr. H. Kamsol, MM,Pj. Bupati Kampar Pulang Mamak di Balai Adat Kenegerian Sekijang

Perjalanan panjang menuju Balai Adat Kenegerian Sekijang di Kecamatan Tapung Hilir melalui perkebunan sawit yang sangat luas. Acara pulang mamak Pj.Bupati Kampar, Kamsol juga dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Yurnalis Basri S.Sos M.Si, Ketua IKST H.Safa'at, Kadis Lingkungan Hidup Aliman Makmur PC,Hd, Kepala Dinas Kominfo Yuricho Efril S.Stp, Kasat Pol.PP Nurbith, Kadis PU Pr Afdal ST, MT, Kepala Dinas PPPKBP3A, Edy Afrizal bersama Kabid Perlindungan Anak, Satiti serta datuk-datuk, ninik mamak Kenegerian Sekijang, aparatur sipil negara, dan masyarakat Desa Sekijang

Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, Dr.H.Kamsol MM bersama Deswita mengikuti rangkaian acara Pulang Mamak  dengan penuh rasa syukur dan terima kasih. PJ Bupati Kampar, Kamsol dalam acara Pulang Mamak di Balai Adat Kenegerian Piliang menyampaikan kabar gembira penerapan falsafah negara kita, Pancasila, yakni sila keempat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dan kebijaksanaan  dalam permusyawaratan/ perwakilan.  Lembaga Adat Kampar (LAK)  mewujudkan apa yang disebut dalam falsafah adat Kampar, yakni Tali bapilin tigo, tigo Tungku Sajorangan, Pemerintah, Alim ulama dan Ninik mamak dalam penyelesaian konflik di desa Terantang

Dokpri. Sajian untuk makan Bajambau
Dokpri. Sajian untuk makan Bajambau
. 

Saya ditemani Satiti menyaksikan ibu-ibu di kenegerian Sekijang menyiapkan sajian untuk makan bajambau di gedung  serba guna. Setiap nampan berisi gulai ayam kampung yang dimasak dengan nanas, ikan baung asam padeh, rendang daging kerbau, acar nanas favorit saya, pisang, air minum dan air dalam mangkok untuk cuci tangan. Anak-anak terlihat berkerumun menunggu kehadiran PJ. Bupati Kampar bersama istri dan rombongan. 

Acara pulang mamak Pj. Bupati Kampar di Persukuan Kenegerian Sekijang diakhiri dengan makan bajambau di Balai Adat Persukuan Kenegerian Sekijang.  "Saya satu ompu dengan Pj Bupati Kampar. Selain Sekijang, ada 3 suku lain yang seompu. Salah satunya Chaniago, "ujar mamak di samping saya dengan senyum manis tersungging di wajahnya. Kami mengikuti tuntunan adat makan bajambau yang disampaikan Perempuan berpakaian adat di samping Deswita Kamsol.

Deretan bunga dan spanduk ucapan selamat kepada PJ Bupati Kampar menunjukkan penerimaan masyarakat Kampar kepada pemimpin mereka. Dengan berpulangnya ke persukuan Sekijang, Dr. H. Kamsol, MM menunjukkan komitnen yang tinggi untuk menjunjung tinggi falsafah adat Kampar yang sejalan dengan falsafah negara kita, Pancasila

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun