Tumpang Koyor Ala Pak Cahyo
Kembali pada tulisan pagi ini Bu Dian membahas tentang menu favorit tumpang koyor yang selalu menggoda lidah. Makan jadi lebih bergairah. Kali ini tumpang koyor bukan beli di rumah makan seperti dulu melainkan kini dimasak sendiri. Yang lebih nikmat karena dimasak oleh Pak Cahyo, suami Bu Dian.
Hari masih pagi, usai rutinas pagi, Bu Dian duduk di teras belakang sambil menikmati pagi dengan koi- koi  cantik
"Pak, katanya pengen masak tumpang koyor sendiri. Tuh ada bahan komplet," ucap Bu Dian sambil melemparkan pakan koi ke kolam.
"Benar komplet?" tanya Pak Cahyo
" Ya, ada tahu, tempe, koyor, kelapa dan bumbu."
"Siap!" ucap Pak Cahyo dengan semangat.
Sudah berkali-kali membeli tumpang koyor tetapi kurang sreg di lidah. Oleh karena itu, Pak Cahyo ingin memasak sendiri. Jadilah Bu Dian dan Pak Cahyo memasak bersama. Suaminya yang memasak sedang Bu Dian yang mempersiapkan. Ya, biar gantian memasak. Kalau Istri memasak kan sudah biasa.
Bu Dian menyiapkan bahan yang ada di kulkas lalu di letakkan di meja. Ada tahu, koyor, tempe yang sudah _semangit_ ( tempe tua tetapi tidak busuk banget), bawang merah dan putih, kencur, jeruk wangi, salam, laos, lombok.
"Nih, sudah aku siapkan, Bapak tinggal meracik seberapa menurut selera," ucapku pelan.
"Okey, sebaiknya koyor e digodok dulu biar empuk," saran suami Bu Dian.
