Mohon tunggu...
Yani Harahab
Yani Harahab Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hari Laut Sedunia dan Peran SBY Menjaga Ekosistem Laut

8 Juni 2018   06:47 Diperbarui: 8 Juni 2018   09:07 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pemandangan laut di Bunaken (www.shorefox.com)

Hari Laut Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni. Peringatan Hari Laut Sedunia ini baru disahkan PBB pada tahun 2008, kendati pengajuannya sudah sejak tahun 1992. Hari Laut Sedunia merupakan hari peringatan untuk menghargai laut-laut di dunia dengan merayakan hasil-hasil yang disediakan oleh laut itu sendiri.

Dengan memperingati Hari Laut Sedunia, setidaknya ada beberapa fakta membanggakan yang perlu kita ketahui tentang laut Indonesia. Luas wilayah laut Indonesia adalah 96.079,15 km2, makanya menjadikan Indonesia sebagai wilayah kepulauan terbesar di dunia.

Indonesia punya garis panjang terpanjang kedua di dunia, yaitu sebesar 55 ribu km2, setelah Kanada. 2/3 wilayah negara Republik Indonesia merupakan lautan dan sisanya adalah daratan. Luas gugusan terumbu karang Indonesia sebesar 18 persen dari total dunia, ada Bunaken dan Raja Ampat, contohnya.

Jumlah keanekaragaman hayati Indonesia atau biodiversity yang mencapai 37 persen dari keanekaragaman hayati dunia. Jumlah spesies ikan hiu di Indonesia adalah yang terbanyak di dunia, sekitar 150 spesies.

Laut Indonesia merupakan jalur raya dan habitat penting buat mamalia laut dunia! Dari 87 jenis mamalia laut di dunia, ada 32 jenis mamalia laut dari kelompok lumba-lumba, paus (termasuk paus biru, yang terancam punah) dan bisa dijumpai di Indonesia.

Laut Indonesia memiliki 6 dari 7 jenis penyu di lautan dunia lho, Pop Patriotics. Termasuk Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) yang dikenal sebagai jenis reptilia laut penjelajah samudera! Allowable catch (potensi tangkapan) dari hasil laut Indonesia mencapai 5,2 juta ton per tahun atau setara dengan 7,2 triliun Rupiah. Indonesia sebagai pemasok 10 persen perikanan di dunia.

Selain hal di atas, hal yang lebih membanggakan yaitu kehadiran sosok Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah tokoh yang didapuk oleh dunia internasional sebagai pelopor dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

SBY dan Ibu Ani melepas tukik. dok.pri
SBY dan Ibu Ani melepas tukik. dok.pri
Presiden RI ke-6 ini pernah menerima penghargaan Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative dari The Nature Conservancy, World Resources Institute (WRI) dan World Wildlife Fund (WWF) pada tahun 2012.

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan kepada SBY atas kepeloporannya dalam bekerja menjaga kelestarian laut dan Prakarsa Segitiga Terumbu Karang. Selain itu, penghargaan tersebut diberikan karena komitmen pemerintah saat itu (SBY) untuk mewujudkan rencana pembentukan 10 juta hectare kawasan perlindungan laut pada 2010 dan 20 juta hectare pada 2020.

Dari kiri ke kanan: Dr. Andrew Steer, President, WRI; Frank E. Loy, Board Member, The Nature Conservancy; President Susilo Bambang Yudhoyono; Roger W. Sant, Board Member, World Wildlife Fund. dok.pri
Dari kiri ke kanan: Dr. Andrew Steer, President, WRI; Frank E. Loy, Board Member, The Nature Conservancy; President Susilo Bambang Yudhoyono; Roger W. Sant, Board Member, World Wildlife Fund. dok.pri
Pada tahun 2014, SBY kembali menorehkan prestasi di bidang pelestarian ekosistem laut. Ia menerima penghargaan dari United Nations Environment Programme (UNEP). Penghargaan yang bernama "Champion of the Earth 2014" diberikan kepada para tokoh dan pemimpin dunia yang terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya pelestarian lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, SBY menerima "Champion of the Earth 2014 for Policy Leadership" dengan kategori "Policy Leadership". SBY menjadi salah satu dari tiga penerima penghargaan dalam kategori tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun