Mohon tunggu...
Criticize Me
Criticize Me Mohon Tunggu... -

Selalu berpikir kritis terhadap semua hal.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keselamatan

3 April 2010   21:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salah satu unsur utama dalam agama-agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) adalah "keselamatan". Kata "keselamatan" berasal dari dua kata Yunani soterion = "keselamatan" dan logos = pembahasan, pembicaraan, diskusi. Setidaknya ada empat kategori atau paham "keselamatan" yang, baik disadari maupun tidak disadari dianut oleh para anggota ketiga agama Abrahamik tersebut.

1. Eksklusivisme. Orang-orang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah mereka yang menganggap bahwa hanya para anggota kelompok agama merekalah yang akan diselamatkan. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa hanya kepercayaan atau agama merekalah yang benar sedangkan kepercayaan atau agama lainnya salah. Yang diselamatkan hanyalah mereka yang secara terang-terangan mengakui imannya ketika hidup di dunia.

2. Inklusivisme. Orang-orang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah mereka yang menganggap bahwa anggota kepercayaan atau agama lainnya masih bisa memperoleh keselamatan, tetapi berdasarkan kepercayaan atau agama saya. Orang yang memeluk kepercayaan atau agama lain mungkin tidak memperoleh keselamatan ketika masih hidup, tetapi mereka masih memiliki "kesempatan kedua" untuk diselamatkan setelah kematiannya. Artinya, mereka dapat diselamatkan di alam baka. Orang-orang yang berpandangan secara inklusif memiliki keyakinan bahwa para penganut kepercayaan atau agama lain dapat juga diselamatkan karena kepercayaan atau agama yang mereka anut juga mengajarkan hal-hal baik sebagai modal untuk memperoleh keselamatan di alam baka.

3. Pluralisme. Orang-orang yang menganut kategori ini meyakini bahwa para penganut kepercayaan atau agama lain dapat diselamatkan melalui kepercayaan atau agama yang mereka anut. Namun, tidak semua orang dari kepercayaan atau agama lain dapat diselamatkan, jika mereka tidak mengamalkan kepercayaan atau agama mereka secara baik.

4. Universalisme. Orang-orang yang termasuk ke dalam kategori ini meyakini bahwa semua orang akan mengalami kematian. Dan pandangan ini terbagi atas dua jenis:

a. Semua orang akan diselamatkan, tidak peduli pada pada kepercayaan atau agama yang dianutnya.
b. Tidak ada seorang pun yang akan diselamatkan karena tidak seorang pun yang perlu diselamatkan oleh dan dari apa atau siapa pun.

_____________

*Apakah ada kategori yang luput dari pengamatan saya? Jika ya, tolong ditambahkan.

* Apakah kategori atau paham "keselamatan" yang anda anut?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun