Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara menulis Best Practice yang Bisa Menjadi Juara Lomba Gurpres

24 April 2019   19:56 Diperbarui: 1 Juli 2021   07:14 14533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara menulis Best Practice yang Bisa Menjadi Juara Lomba Gurpres | Kemendikbud

Lomba guru berprestasi tingkat SMA tahun 2019 sudah diambang mata. Bulan April ini merupakan awal pelaksanaan lomba pada tingkat sekolah, dilanjutkan dengan lomba pada tingkat Kantor Cabang Dinas atau Kabupaten/Kota, kemudian di tingkat provinsi, dan berakhir di tingkat nasional.

Menjadi guru berprestasi merupakan gelar kehormatan untuk pengakuan terhadap kinerja dan kompetensinya yang diatas rata-rata. Untuk menyandang gelar tersebut tidak sesederhana menyebutkannya.  Terdapat serangkaian kegiatan yang harus dipenuhi sebelum gelar itu bisa disandang.

Salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindari adalah menulis best practice. Sesuai sebutannya, best practice adalah tulisan pengalaman terbaik terkait tugas pokok utama guru, yakni merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai pembelajaran, melatih dan membimbing, atau melaksanakan tugas tambahan. Best practice menjadi syarat utama yang harus dipenuhi setiap guru yang mengikuti lomba guru berprestasi. Bobot penilaiannya mempengaruhi aspek lainnya, best practice berperan penting dengan bobot  sebesar 25% dari keseluruhan elemen lain yang harus dipenuhi dalam lomba.

Menulis best pratice tergolong mudah karena tulisan ini menyampaikan pengalaman terbaik yang pernah dialami guru ketika melaksanakan tugas pokoknya. Semakin mudah karena pihak panitia tingkat nasional telah menyediakan panduan penulisan termasuk sistematikanya. Para pemburu gelar sebagai guru mumpuni dan profesional hanya tinggal mendagingi sistematika yang telah disediakan. Untuk lebih jelasnya bagaimana mendagingi sistematika sehingga menjadi sebuah karya tulis best practice diuraikan di bawah ini.

Baca juga: Teknik Menulis Best Practice Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pertama, baca terlebih dahulu sistematika yang diberikan oleh panitia lomba melalui buku panduan. Jangan sekali-kali menggunakan sistematika yang tidak disarankan oleh panitia. Misalnya, menggunakan sistematika best practice tahun 2017.  Walaupun secara konten, isi best practice yang ditulis adalah benar, namun secara struktur atau sistematika tidak sesuai, dengan sendirinya tidak akan menang.

Kedua, penuhi setiap bagian sistematika. Terdapat empat bagian yang harus dipenuhi. Setiap bagian dimaksud dijelaskan di bawah ini.

Bagian pertama adalah halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran. 

Pada halaman judul tuliskan judul best practice, nama peserta lomba, nama peruntukkan lomba, asal sekolah peserta lomba. Gunakan huruf Times New Roman, ukuran kertas A4, dengan spasi 1,5. Halaman berikutnya adalah kata pengantar. 

Pada halaman kata pengantar tuliskan bahwa best practice yang ditulis ditujukan untuk mengikuti lomba guru berprestasi. Sering ditemukan pada kata pengantar tertulis bahwa karya tulis tersebut untuk tujuan naik pangkat, lomba inovasi pembelajaran, lomba karya ilmiah. Jika best practice ditujukan selain untuk lomba guru berprestasi, dengan sendirinya tidak akan dinilai.

Halaman daftar isi didalamnya berisi daftar isi sesuai dengan isi. Isi sesuai dengan nomor halaman. Jangan sampai terjadi pada daftar isi tertulis D. Manfaat halaman 3, ketika dibuka ternyata ada pada halaman 2. Agar terhindar tidak samanya antara daftar isi dengan isi, gunakan aplikasi daftar isi otomatis pada microsoft word-built in untuk daftar isi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun