Assalamualaikum reader!
Sepuluh hari sudah ramadhan meninggalkan kita. Apa kabar kita semua? Apakah masih terlena oleh meriahnya hari raya? Masih dalam euforia kemenangan Idul Fitri? Semoga kita senantiasa dalam kebaikan.
Setelah Ramdhan kita cendrung mudah dilalaikan oleh Iblis laknatullah melalui berbagai hal yang menyenangkan. Sering kali kita abai dengan hal urgen karena sesuatu yang melenakan kita. Bisa oleh makanan yang enak, pemandangan yang indah dan lain sehingga kita lupa kepada Allah. Sungguh licik permainan iblis!
Reader, maka penting menjaga hati membentengi iman agar tidak tersesatkan oleh hal-hal seperti itu. Kita pantas merayakan idul Fitri sebagai bentuk kemenangan melawan hawa nafsu. Kita pantas berbahagia meraih hari raya dengan suka cita, tapi jangan sampai kebablasan yang membuat kita lupa kepada Tuhan.
Untuk menjaga dari hal yang akan merugikan kita, ada tiga hal yang perlu kita perhatikan.
Yang pertama adalah Muhasabah. Menghisap diri sendiri, smenapak tilas kembali bagaimana kita menjalani ramadhan sebulan penuh, apa motivasi kita dan bagaimana kita bisa menjaga amalan sebulan penuh.
Hal ini agar kita senantiasa berada pada jalur yang benar. Jangan sampai kita berubah orientasi setelahnya. Penting me to muhasabah diri. Allah firmankan dalam Al-hasr ayat 18.
"Wahai orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah dan hendaklah masing-masing kamu memperhatikan apa yang telah engkau lakukan untuk hari akhir. Bertakwalah, sesungguhnya Allah maha mendengar dan maha mengetahui segala sesuatunya!"
Penting bagi kita untuk mengevaluasi semua amalan kita sebelum Allah menghisab kita di Yaumil hisab. Firman Allah dalam Al -Isra ayat 14.
"Baca kitabmu! Cukup pada hari ini engkau menghakimi dirimu sendiri!"
Dengan muhasabah, kita akan mengetahui kekurangan dan kelebihan kita, amalan kita dan apa yang harus kita kurangi bahkan kita tinggalkan dan mana pula yang harus kita tingkatkan.
