3. Simbol kebersamaan dan nasionalisme  Meski sederhana, acara ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan diraih dengan pengorbanan dan harus dijaga bersama.
Asal tirakatan konon berasal dari Keraton Yogya. Daerah sekitar Yogya seperti Magelang, Temanggung, Purworejo, dan Wonosobo dulu termasuk wilayah Keraton Yogya. Oleh penjajah Belanda dan Inggris wilayah itu dipecah dengan cara mengangkat bupati, membuat peraturan gubernur tentang wilayah kekuasaan, dan lain sebagainya.
Tujuannya ingin merampas sumber daya alam atau memanfaatkan empat wilayah itu untuk jalur perdagangan.
Perluasan Makna
Dalam bahasa Indonesia perluasan makna seperti yang terjadi pada tirakatan disebut dengan generalisasi. Generalisasi makna (atau perluasan makna) terjadi ketika cakupan suatu kata berkembang dari makna yang semula spesifik menjadi lebih luas. Generalisasi membuat sebuah kata bisa dipakai dalam konteks baru, menggantikan kebutuhan istilah lain, atau menggambarkan konsep yang lebih beragam.
Dalam konteks bahasa, istilah tirakatan mengalami perluasan makna karena efisiensi berbahasa. Efisiensi berbahasa bertujuan mengurangi beban kognitif dengan memakai satu kata untuk berbagai ragam makna. Pengguna bahasa (dalam hal ini orang Jawa) mencari istilah ringkas yang bisa mencakup beragam situasi, sehingga istilah tirakatan kini digunakan untuk mengungkap rasa syukur di malam tujuhbelasan.
Perluasan makna terjadi di bahasa mana pun di dunia karena bahasa berkembang dan mengalami perubahan sesuai yang dialami penuturnya.
Beda Tasyakuran dan Tirakatan
Serupa meski taksama. Tasyakuran berakar pada ajaran Islam yang menekankan syukur sebagai bentuk ibadah dan etika sosial berbagi rezeki. Sedangkan tirakatan berakar pada kebiasaan di Jawa yang dan sudah terakulturasi menjadi ritual kebangsaan untuk memperkuat identitas dan solidaritas warga.
Tasyakuran kini juga lebih sering dipakai untuk acara syukur yang sifatnya umum, misalnya kelahiran, kelulusan, pernikahan, dll. Suasana tasyakuran lebih formal dan Islami, tapi kurang punya kedalaman kontemplatif seperti tirakatan.Â
Satu lagi, istilah tasyakuran umum digunakan di berbagai daerah di Indonesia, sedangkan istilah tirakatan digunakan oleh suku Jawa saja, meski kini juga sudah dilakukan banyak orang Sunda di Jabar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI