Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Diselamatkan Agen BRILink Saat Butuh Receh Selagi Mudik Lewat Pantura

26 Mei 2022   17:18 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:33 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik (Yana Haudy, dioleh dari Desygner)

Idul Fitri 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022 dan kami mudik tiga hari sebelumnya. Kami sudah tahu bahwa tol Trans Jawa hanya dibuka untuk kendaraan yang mudik dari arah barat, terutama dari Jabodetabek yang menuju Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Kami mudik dari Kabupaten Magelang ke Jakarta Selatan. Jadi, sudah pasti kami tidak bisa lewat tol. Kami memilih lewat jalur pantai utara (pantura) dengan pertimbangan jarak yang lebih dekat dan kondisi jalan yang tidak berbelok-belok daripada lewat jalur selatan.

Tiap tiba di pintu masuk tol, kami selalu berhenti dengan harapan pemudik dari arah barat sudah berkurang sehingga jalan tol dibuka lagi. Sayang sekali, semua pintu tol betul-betul ditutup hanya digunakan untuk pemudik yang menuju Jawa, bukan yang dari Jawa.

Bersyukur, jalanan sepanjang pantai utara sepi, jadi walau tidak lewat tol, waktu tempuh kami tidak beda jauh dengan jalur tol. Akan tetapi, kesulitan datang di Cirebon. Jalan utama dan satu-satunya yang diketahui suami menuju Jakarta, ditutup.

Kami tanya ke petugas Dishub yang menjaga, kemana arah ke Indramayu untuk menuju Jakarta? Andai petugas Dishub tersebut kurang paham arah ke Jakarta, minimal dia tahu arah ke Indramayu karena Indramayu bertetangga dengan Cirebon.

Dua petugas Dishub yang kami tanya bilang belok kanan-kiri-lurus-kanan-kiri, kami malah nyasar ke arah menuju Tegal, padahal kami sudah lewat Tegal. 

Kami tanya lagi ke Pak Polisi yang ada di depan bank, Pak Polisi bilang, "Lurus saja ikuti jalan sampai arah stasiun." Kami malah berputar-putar di pusat Kota Cirebon.

Waktu itu Kota Cirebon macet karena banyak orang keluar untuk belanja kebutuhan Lebaran. Ada 4-5 mobil berplat AE, DK, L, dan G yang kami yakini juga sedang mencari atah keluar dari Cirebon karena sewaktu kami berputar-putar, kami ketemu lagi-ketemu lagi dengan mobil mereka.

Bosan berputar-putar tanpa arah dan bolak-balik kena macet membuat dua anak kami yang berusia 10 dan 7 tahun lelah. Saya dan suami memutuskan berhenti di sebuah warung untuk beli minuman dan jajanan, sekaligus meregangkan tubuh yang pegal karena lama duduk dalam mobil.

Suami memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya ke pemilik warung arah mana sebenarnya jalan yang menuju ke Indramayu untuk sampai ke Jakarta. Ibu pemilik warung tidak tahu karena katanya tidak hapal.

Saya lihat di warung itu ada spanduk bertuliskan Agen BRILink. Karena sudah familiar dengan transaksi di Agen BRILink, saya tanya apa bisa tarik tunai uang receh melalui si ibu pemilik warung. Dia bilang bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun