Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mau Aktif di UKM tapi IP Tetap Tinggi? Gampang!

20 Desember 2021   08:52 Diperbarui: 21 Desember 2021   02:48 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelompok mahasiswa. Sumber: Freepik.com

Anak UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) identik dengan mahasiswa yang punya indeks prestasi (IP) pas-pasan karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan di luar akademik. Mirip-mirip seperti anggota BEM yang jago ngomong, tapi IP hampir Jungkook, eh jongkok.

Dulu saya anggota tetap (disebut anggota tetap karena telah melewati dua kali pelantikan dan berkali-kali ngamen) UKM Teater. Kami paling sering kolaborasi dengan mahasiswa teater IKJ (Institut Kesenian Jakarta), Teater Mbeling, dan teater dari Universitas Trisakti.

Walau anak Teater, tapi saya lebih banyak nongkrong di UKM Musik dan Karate. Di Musik saya bisa ikutan jam session dengan para anggotanya (diluar kegiatan resmi UKM mereka, tentu) dengan status sebagai simpatisan.

Sedangkan di UKM Karate, teman-teman gebetan saya ada di sana sehingga untuk menarik perhatiannya saya juga nongkrong di sana. Heyaaaa!

Itu tips yang pertama, ya. 

Jangan masuk UKM hanya karena di sana banyak yang ganteng dan cantik!

Gabung ke UKM yang tidak sesuai minat dan hasrat hanya akan buang-buang waktu. Lebih baik waktu kita gunakan untuk belajar. 

Betulan! Ilmu dari kampus sekecil apapun akan sangat bermanfaat ketika kita lulus nanti, entah kita kerja kantoran, wirausaha, atau jadi ibu rumah tangga.

Ilustrasi kegiatan UKM kampus. Gambar: ruangguru.com
Ilustrasi kegiatan UKM kampus. Gambar: ruangguru.com
Saya masuk Teater karena tipikal cowok-cowok di sana not too much talk, cool, seems smart, dan gondrong.

Ternyata anak Teater ga asyik. Mereka itu gila setiap waktu dan bahasan percakapan mereka sering tidak saya mengerti.

Walau sering nongki di Musik dan Karate, tapi tiga sahabat terbaik saya tidak satupun anak UKM. Mereka kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). 

Punya sahabat kupu-kupu dari jurusan yang sama membuat saya mudah punya teman diskusi untuk materi dan tugas yang harus kami kerjakan.

Di UKM Teater kebanyakan anak Ekonomi dan Teknik, hampir tidak ada mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), apalagi dari jurusan Jurnalistik.

Bersahabatlah dengan mahasiswa dari jurusan atau program studi/prodi yang sama

Punya sahabat dari prodi atau jurusan yang sama memudahkan kita diskusi dengan santai tentang materi kuliah atau tugas yang tertinggal bila kebetulan kita sedang ada kegiatan UKM.

Perlu diketahui, tidak semua kampus punya prodi, ada yang hanya punya jurusan. Misal, jurusan Satra Inggris punya program studi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris.

Di kampus saya dulu Fikom punya jurusan Humas, Jurnalistik, dan Periklanan. Sekarang berubah jadi jurusan Komunikasi dan Penyiaran.

Punya sahabat non-UKM juga bisa menyeimbangkan prestasi akademik kita. Mahasiswa kupu-kupu cenderung pintar dan tidak pernah melewatkan penjelasan dosen. Bersahabat dengan mereka akan memacu kita belajar dan mendahulukan akademik daripada UKM.

Jangan pernah bolos kelas hanya karena ada rapat atau kegiatan UKM 

Ini salah satu yang membedakan saya dengan anak-anak Teater lain. Saya tidak pernah sekalipun absen masuk kelas walaupun sedang ada persiapan manggung atau Diklat.

Walau diomongin senior karena kurang loyal, biar saja. Sayapun sering dicuekin senior dan disindir-sindir karena sering tidak hadir waktu rapat koordinasi atau absen latihan dengan kampus lain. Itu karena saya harus ke Perpusnas mencari bahan makalah atau mengerjakan tugas kelompok dengan teman se-jurusan.

Tidak sepadan jika kita mengabaikan ilmu dari bangku kuliah hanya karena takut dikucilkan anggota UKM.

Ingat, lho, kita kuliah untuk dapat ilmu. UKM memang bermanfaat untuk melatih skill berorganisasi dan memperluas jaringan, tapi UKM hanya pendukung. Jadi tetap dahulukan perkuliahan.

Pilih jadwal kelas pagi

Ada pendapat yang mengatakan bahwa mahasiswa harus menghindari kuliah pagi pada Senin untuk mengurangi bad mood.

Saya tidak sependapat. Bangun subuh lalu beraktivitas bermanfaat untuk kesehatan otak, jantung, dan paru-paru karena organ-organ ini dapat pasukan oksigen dari udara segar pagi hari.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Udara segar dapat membantu mood belajar kita bagus sepanjang hari.

However, kalau tidak memungkinkan memilih kelas pagi karena rumah jauh atau sulit bangun pagi karena tiap malam harus ronda keliling kampung, pilih kelas sepagi yang kamu bisa.

Kegiatan UKM biasanya mulai siang hari. Masuk kelas pagi bisa menyeimbangkan kegiatan kuliah dan UKM, jadi kita bisa tetap aktif di UKM sekaligus dapat IP tinggi.

Insya Allah masa depan cerah. Aamiin!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun