Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Waspada "Suicide Contagion", Bunuh Diri yang Menular Akibat Paparan Media

2 September 2021   16:08 Diperbarui: 5 September 2021   01:12 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com/@mockupgraphics

Jika ada selebriti dunia yang bunuh diri dan kisah tentangnya intens diberitakan terus-menerus, risiko penularan bunuh diri (suicide contagion) akan lebih besar memicu orang melakukan hal serupa.

Suicide contagion diduga dialami Vokalis Linkin Park Chester Bennington.

Walaupun Chester telah punya masalah mental karena ketergantungan narkoba dan alkohol, namun diduga kuat kematian sahabatnya, penyanyi sekaligus gitaris band Soundgarden Chris Cornell, yang memicunya melepas nyawa.

Chester died dengan cara yang sama dengan Chris di hari ulang tahun Chris. 

Selain dari selebriti dunia, cerita tentang bunuh diri yang ada di dalam novel, film, dan lirik lagu secara tidak langsung juga dapat memicu seseorang melakukan hal serupa, namun efeknya tidak sebesar paparan media massa dan media sosial karena berupa fiksi.

Maka itu penting bagi anak-anak dibawah 12 tahun untuk tidak menonton tayangan dan bacaan yang tidak sesuai usia, supaya mental mereka tetap sehat ketika remaja.

Suicide contagion (dikenal juga dengan istilah copycat suicide) tambah besar mempengaruhi seseorang jika dia menonton atau mendengar orang lain bunuh diri sambil melakukan siaran langsung di YouTube, Facebook Live, dan jejaring sosial lain. 

Orang-orang dapat terpengaruh lalu nekat melepas nyawa meski mereka tidak punya tekanan mental dan masalah serius dalam hidupnya.

Suicide Contagion juga membuat orang awam makin kesulitan menilai mana orang (terutama remaja) yang benar-benar ingin mengakhiri hidup atau yang hanya iseng dan cari perhatian. 

Beberapa indikator orang depresi yang cenderung ingin bunuh diri, seperti pemurung, menarik diri dari kehidupan sosial, tidak mau lagi melakukan apapun, dan sebagainya) tidak terlihat pada orang yang terpapar informasi bunuh diri dari media.

Dia bisa sewaktu-waktu mengakhiri hidup tanpa ada perilaku awal yang mendahuluinya. Begitulah suicide contagion berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun