Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Butuh Boyband Lagi

25 Juni 2020   15:16 Diperbarui: 25 Juni 2020   17:58 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boyband SM*SH (atas), C'Boys (kiri) dan UN1TY (kanan). Gambar dari grid.id

Apaan, boyband?!
Iyalah, tak usah terbelalak.

Indonesia pernah punya grup vokal yang berjaya di era 1990-an yaitu Elfa's Singer, Lingua, P-Project, Project Pop, dan Warna. 

Namun yang bisa disebut boyband dan girlband menurut kriteria "hanya beranggotakan satu gender" adalah Trio Libels, ME, Coboy, Rida Sita Dewi, dan AB Three (kini ganti nama jadi B3), dan mungkin juga girlband dangdut Manis Manja Group yang beranggotakan Kitti Nurbaiti, Yulia Citra, Murni Chania, dan Ine Sinthya. Lilis Karlina juga tergabung dalam Manis Manja, tapi mengundurkan diri pada 1997.

Jadi boyband dan girlband sudah ada di industri musik kita sebelum era Korean Wave menyebar pelan-pelan ke seluruh dunia pada 1992. Sebagai informasi, Trio Libels berdiri pada 1989 dan Coboy pada 1991.

Hanya saja ketika K-Pop masuk ke Indonesia pada awal 2011 bersamaan dengan tayangnya puluhan drama Korea di televisi nasional, gaya dan penampilan boyband Indonesia generasi selanjutnya ikut terpengaruh K-Pop.

Ya, pada kurun 2010-2011 muncul Max5, Xo-IX, Super7, Hitz, Super9Boyz, Dragon Boyz, Mr.Bee, Treeji, dan Coboy Junior (ganti nama jadi CJR setelah Bastian keluar) adalah deretan boyband yang pernah jadi idola remaja ketika itu. 

Tapi boyband yang paling digilai adalah SM*SH. Sementara diantara deretan girlband yang paling tenar saat itu adalah Cherrybelle (istri Ruben Onsu, Sarwendah, adalah mantan personelnya) yang kepopulerannya ditempel ketat oleh 7Icons.

Boyband pada era SM*SH meniru K-Pop karena Korea dianggap kiblat boyband dunia, sehingga bila mengikuti gaya K-Pop dianggap akan lebih mudah meraih celah pasar dari para penggemar K-Pop.

SM*SH (untuk selanjutkan saya tulis SMASH, sama saja) juga satu-satunya boyband yang tidak pernah bubar sejak debut pada 2010, kecuali kehilangan Morgan Oey yang hengkang pada 2013 dan sekarang jadi aktor.

Empat tahun vakum karena masing-masing personelnya bersolo karir, SMASH eksis lagi pada 2018 dengan mengeluarkan single berjudul "Fenomena", disusul "Jadi Milikmu" pada 2020. Dua single ini sudah tidak keKorea-koreaan karena personelnya sudah dewasa mengikuti para fans mereka yang juga udah pada gede, tapi gaya menari mereka masih sama.

SMASH juga membuat konser mini dari rumah melalui vidio.com dalam rangka hari jadi grup mereka ke-10 yang jatuh pada 10 April 2020 lalu. Dalam konser online ini Morgan Oey jadi bintang tamu di lagu I Heart You. Tapi formatnya tetap tidak lengkap bertujuh karena Rangga Moela terikat kontrak untuk acara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun