Remaja punya energi yang besar dan  harus dikeluarkan untuk hal-hal yang  bermanfaat untuk meredam keinginannya berperilaku nyeleneh dan aneh.
Selain main Tiktok, nonton YouTube, dan memelototi Instagram apa sih yang bisa dikerjakan si remaja kalau libur sekolah begini?Â
Ke mall tidak mungkin, wong pemerintah nyuruh menghindari keramaian. Tamasya dan plesiran juga tidak mungkin. Ini libur di luar jadwal jadi orang tua tidak bisa mengajak anak-anak mereka liburan.Â
Dananya sudah dialokasikan untuk libur hari raya. Lagipula mereka kan libur karena ada wabah Covid-19 bukan karena musimnya, jadi lebih aman memang berkegiatan di rumah.
Cara berikut bisa jadi alternatif  untuk menyibukkan remaja selama 14 hari mereka libur sekolah.
Belikan novel teenlit.
Dunia remaja adalah masa dimana mereka mulai mengenal hal-hal yang tidak dialami saat kanak-kanak tapi juga sudah lewat dialami oleh orang dewasa. Salah satunya menyukai lawan jenis. Dua atau tiga novel teenlit best-seller cocok untuk mengalihkan mereka dari bermain ponsel seharian.Â
Untuk remaja laki-laki belikan buku sesuai hobi mereka. Buku musik, pemrograman, atau mesin, misalnya. Bisa juga biarkan mereka memilih sendiri buku kesukaannya di lokapasar (marketplace) atau toko online.
Bantu si remaja menekuni hobi dan kesukaannya.
Bila si gadis senang merias maka biarkan dia memakai make-up ibunya untuk melakukan ujicoba terhadap aneka tata rias wajah. Bila perlu bantu dia mencari referensi di YouTube lalu biarkan dia merias dirinya sendiri atau teman yang dia undang ke rumah.
Jika si remaja suka atau baru belajar main keyboard atau gitar, biarkan dia genjrang-genjreng sepuasnya dan sebising apapun. Tidak perlu khawatir akan omongan tetangga yang merasa kebisingan karena dimanapun pasti ada tetangga rese yang bila kita bicara baik-baik malah sebar fitnah kemana-mana. Yang penting anak kita bisa tersalurkan energi remajanya secara positif selama libur Corona ini.
Izinkan dia mengajak teman-temannya datang ke rumah.
Buatkan (atau belikan) masakan dan cemilan kesukaan si remaja supaya dia betah. Bebaskan dia melakukan apapun dengan teman-teman tapi beri syarat supaya hanya mengajak teman yang baik supaya tidak jadi kumpul-kumpul yang berujung keonaran di rumah atau dengan tetangga.
Terakhir yang bisa jadi alternatif: