Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesehatan Mental, Apakah Benar-benar Penting?

4 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 4 Mei 2023   13:03 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Konsul Kesehatan Mental (Freepik)

Kesehatan mental, sebuah topik yang terus mengemuka di tengah-tengah masyarakat modern saat ini, telah menjadi perbincangan yang semakin penting dan kompleks dalam kehidupan kita. Namun, bagaimana sebenarnya kita harus memahami dan menangani isu ini? Seiring dengan kemajuan teknologi dan gaya hidup yang semakin padat, kita sering kali melupakan pentingnya kesehatan mental dan cenderung mengabaikan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan hidup kita.

Saya percaya bahwa kesehatan mental tidak boleh dianggap sepele dan harus diberikan perhatian yang sama seperti kesehatan fisik. Namun, dalam pengamatan saya, seringkali pandangan ini dianggap terlalu simplistik dan mengabaikan kompleksitas yang sebenarnya ada dalam isu kesehatan mental.

Ada banyak sudut pandang dan pendekatan yang dapat diambil untuk menangani kesehatan mental. Ada yang percaya bahwa fokus utama harus pada pencegahan, dengan menumbuhkan gaya hidup yang seimbang dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat, sedangkan ada pula yang lebih menekankan pada intervensi medis dan psikologis yang dapat membantu mengatasi kondisi kesehatan mental yang sudah terlanjur terjadi.

Saya meyakini bahwa tidak ada jawaban tunggal atau pendekatan yang benar dalam menangani kesehatan mental, dan setiap individu memiliki kebutuhan dan tantangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dengan lebih baik isu ini dan memperkaya perspektif kita dengan berbagai sudut pandang yang berbeda.

Pihak yang sangat memperhatikan kesehatan mental

Pihak yang sangat memperhatikan kesehatan mental secara umum dianggap sebagai pendukung penting dari gerakan kesehatan mental yang semakin populer di seluruh dunia. Pandangan pihak ini menekankan pentingnya memperhatikan dan merawat kesehatan mental secara serius, menganggapnya sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan bahkan menekankan bahwa kesehatan mental yang baik dapat menjadi faktor penentu dalam pencapaian kesuksesan hidup yang lebih baik.

Namun, terlalu memperhatikan kesehatan mental dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan. Ketika seseorang terlalu terobsesi dengan kesehatan mental mereka, mereka mungkin kehilangan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan ketidakpastian dalam hidup secara sehat dan adaptif. Mereka mungkin mengembangkan kecemasan yang berlebihan tentang kesehatan mental mereka sendiri, menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain, atau bahkan mengalami penurunan kesehatan mental akibat perasaan bersalah atau tidak mampu memenuhi standar yang mereka tetapkan.

Selain itu, terlalu memperhatikan kesehatan mental juga dapat memunculkan stigma dan diskriminasi yang lebih besar terhadap mereka yang mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini dapat terjadi karena fokus yang berlebihan pada kesehatan mental dapat menimbulkan pandangan bahwa mereka yang mengalami masalah kesehatan mental adalah orang yang lemah atau tidak mampu menghadapi hidup.

Secara keseluruhan, penting bagi kita untuk memperhatikan kesehatan mental dengan serius, namun juga penting untuk menjaga keseimbangan dan menghindari terlalu terobsesi dengan hal ini. Dengan mengambil pendekatan yang seimbang, kita dapat memperoleh manfaat dari kesehatan mental yang lebih baik tanpa mengorbankan kemampuan kita untuk mengatasi tantangan dan ketidakpastian dalam hidup dengan cara yang sehat dan adaptif.

Pihak yang tidak terlalu memperhatikan kesehatan mental

Pihak yang tidak terlalu memperhatikan kesehatan mental umumnya berpendapat bahwa fokus pada kesehatan mental tidaklah penting sebagaimana fokus pada kesehatan fisik atau ekonomi. Pandangan ini mungkin didasarkan pada asumsi bahwa kesehatan mental tidak selalu dapat diukur secara objektif dan bahwa sebagian besar masalah kesehatan mental dapat diatasi dengan "menghilangkan pikiran negatif" atau "bersikap positif".

Namun, pandangan seperti itu tidak mencerminkan kompleksitas dan keberagaman pengalaman manusia dalam menghadapi masalah kesehatan mental. Mengabaikan kesehatan mental dapat berdampak buruk pada kualitas hidup seseorang dan bahkan dapat menyebabkan masalah fisik dan sosial yang lebih besar. Terlalu fokus pada kesehatan fisik atau ekonomi tanpa memperhatikan kesehatan mental dapat memicu gejala stres dan kecemasan yang parah, sehingga mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Lebih lanjut, pandemi COVID-19 telah mengungkapkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental. Isolasi, ketidakpastian, dan stres yang disebabkan oleh pandemi telah meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Dalam hal ini, kurangnya perhatian terhadap kesehatan mental dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada individu dan masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun