Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dilema Orang Baik Masuk Politik

12 Februari 2023   09:22 Diperbarui: 12 Februari 2023   15:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang baik sering diidentikkan dengan perilaku baik, sifat jujur, dan tidak berprasangka buruk. Namun, tak sedikit orang baik yang merasa ragu untuk masuk dunia politik, karena dinilai penuh dengan intrik dan kebohongan. Padahal, banyak pula orang baik yang sukses menjadi figur publik dan memperjuangkan hal-hal baik bagi masyarakat.

Dalam era demokrasi, politik memegang peran yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan negara. Oleh karena itu, orang-orang baik harus berani untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi bagi perubahan positif. Namun, banyak orang baik yang masih merasa ragu dan takut untuk mengambil bagian dalam dunia politik karena stigma negatif yang melekat pada dunia tersebut.

Pertanyaannya, apakah benar orang baik tak pantas masuk dunia politik? Apakah harus memilih untuk diam dan menyaksikan kebijakan-kebijakan yang tidak baik diterapkan? Atau justru harus berani untuk memperjuangkan kebaikan bagi masyarakat melalui dunia politik? Inilah dilema yang sering dialami oleh orang baik ketika berpikir untuk masuk dunia politik.

Dalam Teori Transformasi Sosial menjelaskan bagaimana perubahan sosial dapat terjadi melalui aksi individu atau kelompok. Teori ini menekankan bahwa perubahan sosial dapat terjadi melalui interaksi sosial dan tindakan-tindakan politik.

Menurut teori ini, individu atau kelompok yang memperjuangkan hal-hal positif dapat memulai proses perubahan sosial. Dalam konteks politik, individu atau kelompok yang memperjuangkan hal-hal baik bagi masyarakat dapat memulai proses transformasi sosial. Transformasi sosial dapat berlangsung dalam jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada faktor-faktor seperti dukungan masyarakat, dukungan pemimpin, dan kekuatan oposisi.

Teori Transformasi Sosial juga menekankan bahwa perubahan sosial tidak selalu berlangsung secara mulus. Ada saat-saat ketegangan dan konflik saat individu atau kelompok berusaha memperjuangkan hal-hal yang berbeda. Namun, teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial dapat terjadi jika individu atau kelompok tersebut tetap memperjuangkan hal-hal positif dan berkoordinasi dengan pemimpin dan masyarakat lainnya.

Dengan demikian, teori Transformasi Sosial menekankan bahwa partisipasi politik dan tindakan politik oleh individu atau kelompok dapat mempengaruhi perubahan sosial dan memperjuangkan hal-hal baik bagi masyarakat. Teori ini dapat menjadi dasar bagi orang baik yang ingin memasuki dunia politik untuk memperjuangkan hal-hal positif bagi masyarakat.

Stigma Negatif dalam Politik

Dunia politik memiliki stigma negatif yang melekat dan banyak orang baik yang ragu untuk masuk ke dunia tersebut. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, semakin banyak orang baik yang mulai memahami pentingnya berpartisipasi dalam dunia politik. Stigma negatif yang melekat pada dunia politik banyak dipicu oleh berbagai faktor, beberapa diantaranya:

  1. Korupsi: Salah satu faktor yang paling sering menyebabkan stigma negatif terhadap dunia politik adalah korupsi. Banyak orang mempercayai bahwa dunia politik dipenuhi oleh para pemain yang tidak bertanggung jawab dan hanya berpikir pada keuntungan pribadi.
  2. Pertikaian politik: Pertikaian politik seringkali mengarah pada perselisihan dan perdebatan yang membawa dampak negatif bagi masyarakat. Hal ini menyebabkan banyak orang memandang dunia politik sebagai dunia yang penuh dengan konflik dan perselisihan.
  3. Penyelewengan kebijakan: Penyelewengan kebijakan yang dilakukan oleh pemimpin politik juga memicu stigma negatif terhadap dunia politik. Banyak orang yang merasa kecewa dengan tindakan pemimpin politik yang tidak bertanggung jawab dan tidak memperjuangkan kebijakan yang baik bagi masyarakat.

Stigma negatif ini membuat banyak orang baik ragu untuk masuk dunia politik. Mereka khawatir akan terkena dampak negatif dari stigma negatif tersebut dan tidak ingin terlibat dalam dunia yang dipandang buruk oleh masyarakat. Namun, sangat penting bagi orang baik untuk tidak takut untuk berpartisipasi dalam dunia politik, karena mereka dapat memperjuangkan hal-hal baik bagi masyarakat dan membantu mengubah stigma negatif tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun