Di tengah gemuruh industri hiburan global, muncul sebuah nama yang membanggakan Indonesia, Ruy Iskandar. Aktor berbakat ini berhasil mengukir sejarah sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang bermain dalam serial live action Avatar: The Last Airbender yang dirilis oleh Netflix pada 22 Februari 2024.Â
Kehadiran Ruy dalam serial ini bukan hanya membawa angin segar bagi perfilman Indonesia tetapi juga membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
Latar Belakang dan Pendidikan
Ruy Iskandar lahir pada 27 Juni 1984 dan menghabiskan masa pendidikannya di Jakarta International School. Sejak dini, Ruy telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia akting.Â
Keputusannya untuk mengambil kelas teater di sekolah bukan hanya sebagai pelarian dari pelajaran akademis yang berat, melainkan sebuah panggilan jiwa yang tidak bisa diabaikan. Setelah menyelesaikan SMA di Indonesia, Ruy berangkat ke New York untuk melanjutkan studi dan mengejar mimpi besarnya di dunia akting.
Di New York University, Ruy mengambil jurusan sastra. Pengalaman panggungnya mulai dari Broadway hingga Off-Broadway, menampilkan dirinya sebagai aktor serbaguna dengan kemampuan yang mumpuni. Beberapa pertunjukan teater yang pernah diikuti oleh Ruy di antaranya adalah Macbeth di Lincoln Center Theater dan Measure for Measure di Public Theater.
Karier di Hollywood
Sebelum keikutsertaannya dalam serial Avatar: The Last Airbender, Ruy telah terlibat dalam beberapa proyek di Hollywood, termasuk serial televisi populer seperti The Blacklist dan Gotham, serta film komedi keluarga Yes Day pada tahun 2021.Â
Berbagai peran yang dilakoninya menunjukkan keberagaman bakat yang dimiliki oleh Ruy, membuatnya menjadi sosok yang layak mendapat perhatian lebih.
Peran dalam Avatar: The Last Airbender
Dalam Avatar: The Last Airbender versi Netflix, Ruy mendapat peran sebagai Letnan Jee, seorang perwira senior di kapal Zuko dan Iroh.Â
Karakter ini mengikuti perjalanan pangeran Zuko yang diasingkan dalam misi mencari Avatar dari Negeri Pengembara Udara. Keikutsertaan dalam serial ini bukan hanya sekadar pekerjaan bagi Ruy tetapi juga sebuah pengalaman yang memperkaya, sebagaimana diungkapkannya melalui akun Instagram pribadi.
Beyond Acting: Kepiawaian di Bidang Lain
Tak hanya berbakat dalam berakting, Ruy juga menunjukkan kecintaannya terhadap dunia olahraga.Â
Ia merupakan ahli dalam seni bela diri Karate Shotokan dan bahkan berhasil meraih juara dunia dalam Asosiasi Karate Olahraga Internasional pada tahun 2012. Selain itu, ia juga menekuni olahraga es hoki yang menambah daftar panjang keahlian yang dimilikinya.
Sebagai Sutradara
Ruy Iskandar tidak hanya puas berada di depan kamera. Pada tahun 2016, ia memulai langkahnya sebagai sutradara dengan menggarap film pendek bertajuk Rex. Langkah ini menunjukkan keinginannya untuk terus berkembang dan mengeksplorasi berbagai aspek kreatif dalam industri hiburan.
Kesimpulan
Kisah Ruy Iskandar merupakan inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pelaku seni di Indonesia. Keberhasilannya merambah pasar internasional melalui Avatar: The Last Airbender membuktikan bahwa dengan talenta, kerja keras, dan kegigihan, mimpi besar bisa menjadi kenyataan.Â
Ruy telah membawa nama Indonesia ke panggung dunia, dan kita semua menantikan lebih banyak lagi karya-karya memukau darinya di masa yang akan datang.