Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Karir Peneliti yang Ideal

13 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 13 Februari 2024   22:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan karir kita, sering kali kita diberi nasihat bahwa tujuan harus Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Realistis, dan Tepat Waktu (SMART). 

#Namun, melalui wawancara dengan para peneliti dan studi literatur, Mark S. Reed, sebagaimana termaktub dalam bukunya "The Productive Researcher," menemukan pendekatan yang lebih memberdayakan dan berbasis bukti: membuat tujuan yang Stretching (Menantang), Motivational (Memotivasi), Authentic (Autentik), Relational (Relasional), dan Tailored (Sesuai Kebutuhan): SMART yang baru. Dalam esai ini, saya akan menjelaskan teori di balik jenis tujuan baru ini dan mengajukan pertanyaan yang akan membantu Anda mengidentifikasi tujuan Anda sendiri dengan lebih kuat.

Tujuan Menantang

Penelitian oleh Edwin Locke dan Gary Latham menunjukkan bahwa tujuan yang paling sulit mendorong tingkat usaha dan kinerja tertinggi. Mereka menemukan korelasi langsung antara kesulitan tujuan dengan usaha dan kinerja, sampai mencapai batas kemampuan manusia untuk tugas tertentu. Tujuan menantang membuat individu 60 hingga 70 persen lebih mungkin mencapai tingkat usaha dan kinerja yang lebih tinggi.

Tujuan Memotivasi

Tujuan yang memotivasi tidak hanya tentang menantang diri sendiri tapi juga realistis. Fokus pada apa yang perlu dipelajari untuk mencapai tujuan dan ubah menjadi tonggak pembelajaran. Hal ini dapat membuka cara baru untuk mencapai tujuan dan mendapatkan kompetensi baru yang memungkinkan peluang kreatif untuk mencapai tujuan.

Tujuan Autentik

Tujuan autentik harus mencerminkan aspirasi Anda dan Anda harus percaya pada kemampuan Anda untuk mencapainya. Orang dengan self-efficacy yang tinggi menetapkan tujuan yang lebih tinggi, lebih berkomitmen pada tujuan mereka, dan menemukan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Tujuan Relasional

Tujuan yang berorientasi pada nilai seringkali mempertimbangkan kepentingan orang lain dan bukan hanya diri sendiri. Membuat tujuan yang relasional berarti memikirkan bagaimana tujuan Anda berinteraksi dengan tujuan orang lain di sekitar Anda dan bagaimana mencapai tujuan Anda dapat menciptakan situasi menang-menang.

Tujuan Sesuai Kebutuhan

Tujuan SMART perlu disesuaikan dengan identitas dan kekuatan unik Anda. Semakin efektif Anda menyesuaikan tujuan Anda dengan nilai dan kemampuan Anda, semakin besar kemungkinan Anda untuk menetapkan tujuan yang autentik, menantang, memotivasi, dan benar-benar relasional.

Pelajaran Utama

  • Kembangkan tujuan yang menantang Anda. Bahkan jika Anda hanya berhasil sebagian, kemajuan Anda akan memberikan penghargaan yang akan meningkatkan kepercayaan diri dan efikasi diri Anda.
  • Buat tujuan yang memotivasi Anda. Sering kali, yang menghambat kita bukanlah kekurangan sumber daya atau kemampuan, tetapi kurangnya ambisi.
  • Jangan mengadopsi tujuan orang lain; sebaliknya, kembangkan tujuan Anda sendiri yang autentik dengan mimpi dan kemampuan Anda.
  • Kembangkan tujuan yang mempertimbangkan orang lain, bukan hanya diri sendiri. Pertimbangkan bagaimana mencapai tujuan Anda dapat menciptakan situasi menang-menang bagi orang lain di sekitar Anda.
  • Sesuaikan tujuan Anda dengan nilai dan kemampuan unik Anda. Pastikan tujuan Anda membangun, mengkonsolidasi, atau mewujudkan nilai dan identitas Anda, bukan menjauhkan Anda dari siapa Anda atau ingin menjadi.

Tujuan berbasis nilai yang Menantang, Memotivasi, Autentik, Relasional, dan Sesuai Kebutuhan dapat mendorong tindakan berkelanjutan. Ini bukan tujuan sembarangan; Anda sangat peduli tentang mereka, sehingga mereka menjadi kenyataan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun