Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Orang Tua Memahami Gaya Belajar Sang Buah Hati

13 April 2018   07:57 Diperbarui: 13 April 2018   19:02 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: psikologid.com

Assalamu'alaikum warahmtullaahi wabarakaatuh.

Mengapa orang tua perlu memahami dan mengerti gaya belajar sang buah hatinya? Apa sih pentingnya?

Sebelum menjawab permasalahan tersebut, terlebih dahulu akan dibahas teori-toeri mengenai gaya belajar.

Menurut Gagne (1984), belajar dapat diartikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Sedangkan menurut Ws. Wingkel, belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman. Keterampilan dan sikap perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

Jadi seseorang yang telah mengalami proses belajar, seseorang tersebut mengalami perubahan, entah itu perubahan yang positif ataupun sebaliknya. Tetapi di sini, perubahan yang diharapkan adalah perubahan menuju ke arah yang positif, atau lebih baik dari sebelumnya. Dan jika seseorang sedang menjalankan proses belajar, namun tidak menghasilkan perubahan, itu artinya seseorang tersebut belum belajar.

Pengertian gaya belajar menurut Nasution adalah cara yang konsisten, yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir, dan memecahkan soal.

Sedangkan menurut Adi W. Gunawan, gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berfikir, memroses, dan mengerti suatu informasi.

Dapat disimpulkan, bahwa gaya belajar adalah cara yang digunakan oleh siswa dalam memperoleh informasi atau berfikir yang sesuai dengan kemampuan siswa tersebut. Dan setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, karena kemampuan memahami dari setiap siswa juga berbeda-beda pula.

Melihat dari pengertian belajar dan gaya belajar tersebut, orang tua perlu memahami gaya belajar setiap anaknya. Orang tua tidak bisa memaksakan anaknya seperti kemauan mereka. Karena belum tentu gaya belajar sang anak sesuai dengan pilihan orang tuanya. Gaya belajar itu tidak dipilihkan, melainkan berasal dari dalam diri anak tersebut. Di sinilah pentingnya orang tua mengetahui gaya belajar anaknya.

Untuk bisa mengetahui gaya belajar apa saja yang dimiliki sang buah hati, siamk pembahasan macam- macam gaya belajar berikut ini:

  • Gaya Belajar Visual
  • Gaya belajar ini mengarah pada ketajaman penglihatan. Jadi anak dengan gaya belajar visual lebih cepat memahami informasi yang disampaikan dengan melihat terlebih dahulu bukti-bukti yang konkret. Jika terdapat guru yang mengajar dengan metode ceramah, maka anak dengan gaya belajar visual, akan cepat bosan dan kurang memahami apa yang disampaikan. Perlu diperlihatkan hal-hal yang bisa memperkuat apa yang dibicarakan tadi. Perlu media lain yang lebih mengutamakan penglihatannya ketimbang pendengarannya. Biasanya anak dengan gaya belajar ini cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru saat sedng mengajar.
  • Tetapi kelemahan dari gya belajar visual adalah anak kurang bisa berbicara di kelompoknya, dan pasif dalam diskusi, juga sukar mengingat informasi yang telah didapat secara lisan. Anak dengan gaya belajar visual biasanya terlambat menyalin pelajaran yang ditulis di papan tulis, dan tulisannya cenderung tak beraturan, karena menurut mereka sesuatu informasi harus ditulis, lalu oleh mereka anak visual akan dibaca ulang nanatinya.
  • Gaya Belajar Auditori
  • Gaya belajar ini mengarah pada ketajaman dan kefokusan pendengaran. Anak dengan gya belajar auditori lebih cepat memahami informasi yang disampaikan melalui media suara, misalnya music, mendengarkan cerita, dan lain sebagainya. Jika terdapat seorang guru mengajar dengan metode ceramah, maka anak dengan gaya belajar auditori ini akan lebih cepat memahami. Mereka kurang suka membaca, dan lebih suka mendengarkan. Suka berbicara di depan kelas, suka bercerita. Jika menghafalkan sesuatu, seseorang dengan gaya belajar auditori ini akan mengucapkannya berulang kali dengan keras, sehingga dengan begitu mereka dapat mendengarkan suaranya.
  • Kelemahan dari gaya belajar auditori ini, jika dalam suasana berisik tidak bisa belajar dengan baik, karena pendengarannya tajam. Sehingga mereka dengan gaya belajar auditori akan terganggu dengan suara- suara yang bising, karena kefokusannya akan terbagi dengan yang lain.
  • Gaya Belajar Kinestetik
  • Gaya belajar ini lebih memfokuskan pada alat gerak sebagai penerima informasi. Anak dengan gaya belajar ini cenderung lebih menyukai praktek langsung ketimbang teori. Misalnya, mereka yang menyukai olahraga, bermain musik, menari, dan lainnya. Jadi untuk para orang tua, jika sang buah hati lebih menyukai hal- hal di atas, jangan melarang mereka untuk menuruti kenginan Anda, misalnya Anda menginginkan sang buah hati harus rajin mebaca buku, dan lainnya. Karena anak dengan gaya belajar kinestetik ini tidak bisa diam jika belajar, mereka akan menggerakkan anggota geraknya untuk membantu memahami informasi yang disampaikan. Mereka akan cepat bosan jika hanya dengan membaca dan mendengarkan saja.
  • Kelemahan dari gaya belajar kinestetik adalah, mereka sulit memahami hal- hal yang abstrak, gambar- gambar, ataupun symbol-simbol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun