Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debu Manusia

11 Februari 2018   20:37 Diperbarui: 11 Februari 2018   20:42 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan debu tlah ada pada diriku

Bahkan sampai tak terhitung oleh apapun

Begitu suci diri ini dahulu

Saat pertama hadir di pangkuan sang ibu

Seolah begitu mudah menyucikan diri

Hingga terlena menempelkan debu pada hati suci

Mengotori dengan tangan sendiri

Bagai bermain tanah di putihnya pasir

Bila sudah hatiku tertutup gelap

Bila sudah kakiku tak berdiri tegap

Bila sudah kejernihan tak dapat kutatap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun