Mohon tunggu...
Yahya Muhammad Rauf
Yahya Muhammad Rauf Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Saya memiliki ketertarikan besar dalam dunia seni, khususnya menggambar. Melalui gambar, saya senang mengekspresikan ide dan kreativitas, sekaligus menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak-anak. Saya bersemangat untuk menjadi pendidik yang kreatif dan inspiratif bagi peserta didik di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa UNNES Laksanakan Bhakti Akademisi di SD Negeri 1 Parikesit dengan Karya Buku Panduan Jam Dinding Aksara Jawa

8 Oktober 2025   22:54 Diperbarui: 8 Oktober 2025   21:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mahasiswa UNNES dan Kepala SD Negeri 1 Parikesit (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)

Wonosobo, 8 Oktober 2025 --- Dalam lanjutan program Bakti Akademisi, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Yahya Muhammad Ra'uf kembali berkontribusi di SD Negeri 1 Parikesit melalui karya inovatif berjudul "Buku Panduan Jam Dinding Aksara Jawa". Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran seni rupa yang kontekstual sekaligus melestarikan budaya lokal.

Bertempat di aula sekolah, kegiatan tersebut disambut antusias oleh guru dan siswa. Dalam panduan tersebut, Yahya menjelaskan cara membuat jam dinding sederhana dengan desain aksara Jawa. Siswa diajak memahami simbol-simbol huruf Jawa sambil melatih keterampilan tangan dan kreativitas mereka. Hasil karya yang dihasilkan siswa pun beragam dan menarik, mencerminkan semangat belajar yang tinggi.

"Anak-anak sangat kreatif. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar seni rupa, tapi juga mengenal budaya leluhur yang sarat makna," ujar Yahya. Ia berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi guru dalam menciptakan pembelajaran berbasis budaya yang menyenangkan.

Kepala Sekolah Sri Nuryanti, S.Pd.SD, menyampaikan apresiasinya terhadap karya tersebut. "Buku panduan ini luar biasa. Anak-anak menjadi lebih dekat dengan budaya Jawa, dan guru mendapatkan contoh media pembelajaran seni rupa yang mudah diterapkan," tuturnya.

Foto mahasiswa UNNES dan Kepala SD Negeri 1 Parikesit (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)
Foto mahasiswa UNNES dan Kepala SD Negeri 1 Parikesit (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)
Kegiatan Bhakti Akademisi ini menegaskan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa semangat inovasi ke dunia pendidikan. Melalui pendekatan kreatif dan kontekstual, karya Buku Panduan Jam Dinding Aksara Jawa menjadi wujud nyata sinergi antara nilai akademik, seni, dan budaya.

Dari lereng Dieng yang sejuk, kegiatan ini mengingatkan kita bahwa pelestarian budaya dapat dimulai dari ruang kelas --- dari tangan-tangan kecil yang terus berkarya dan bermimpi untuk Indonesia yang berkarakter dan berbudaya.

Foto mahasiswa UNNES dan Kepala SD Negeri 1 Parikesit (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)
Foto mahasiswa UNNES dan Kepala SD Negeri 1 Parikesit (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun